HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA YOGYAKARTA

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan penyebaran Virus Dengue oleh nyamuk Aedes Spp. Curah hujan merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat berperan dalam penyebaran dan peningkatan kasus penyakit DBD. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat hubungan antara curah hujan dengan kejadian DBD di Kota Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Data kejadian DBD yaitu data sekunder berupa jumlah kejadian DBD per kelurahan yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta tahun 2015–2019. Data curah hujan diambil dari Stasiun Klimatologi Sleman dan Stasiun Geofisika Gamping. Kedua data tersebut kemudian dilakukan uji analisis menggunakan Uji Korelasi Spearman (SPSS). Pada rentang tahun 2015–2019, kejadian DBD dan curah hujan menunjukkan pola anomali di tahun 2016 berupa kasus tinggi sepanjang tahun. Uji Korelasi Spearman antara curah hujan dengan kejadian DBD secara global di Kota Yogyakarta didapatkan hasil (p=0,035, r=0,273). Hasil analisis per kelurahan menunjukkan 25 kelurahan dengan nilai p<0 r=0,4–0,599 r=0,2–0,399.>0,05 (tidak signifikan). Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara curah dengan kejadian DBD dengan korelasi positif kekuatan lemah di Kota Yogyakarta.