EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM DARING DALAM PEMBELAJARAN TAHSIN TERHADAP KUALITAS BACA AL-QUR'AN PADA ANGGOTA UKM LPTQ UMY DIMASA PANDEMI COVID-19

Tahsin adalah membuat bacaan Al-Quran menjadi lebih baik dan benar sesuai dengan aturan-aturan hukum tajwid, selain itu juga dapat memperbagus bacaan Al-Qur’an yang dilantunkan. Mempelajari bacaaan Al-Qur’an sangat penting bagi setiap individu karena perintah belajar membaca Al-Qur’an dalam islam sudah jelas hukumnya. Pembelajaran secara daring adalah pembelajaran yang dilaksanakan secara personal yang kemudian dijadikan dalam satu ruang kelas dengan orang lainnya dalam jarak yang tidak terbatas dan jumlah peserta yang banyak dengan menggunakan teknologi. Hal ini diterapkan di UKM LPTQ UMY dan menjadi metode baru yang sudah ditetapkan berdasarkan anjuran pihak kampus. Pembelajaran Tahsin pada umumnya mempelajari pelafalan makhorijul huruf dan hukum bacaan tajwid yang sesuai dengan kaidah. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan efektivitas penggunaan sistem daring dalam pembelajaran Tahsin terhadap kualitas baca Al-Qur’an pada anggota UKM LPTQ UMY di masa pandemi Covid-19 ini. Penelitian ini menggunakan penelitian mix methods dengan pendekatan deskiptif yaitu data yang digunakan untuk menjelaskan suatu gejala atau fenomena yang terjadi dalam bentuk angka-angka. Subjek dari penelitian ini adalah anggota UKM LPTQ UMY yang mengikuti program Tahsin dengan jumlah 115 anggota. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, kuisioner, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa selaras dengan rumusan masalah yang ada yaitu efektivitas penggunaan sistem daring dalam pembelajaran Tahsin terhadap kualitas baca Al-Qur’an pada anggota UKM LPTQ UMY di masa pandemi Covid-19, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembelajaran Tahsin menggunakan daring dalam meningkatkan kualitas baca Al-Qur’an memiliki keefektifan. Tahsin adalah membuat bacaan Al-Quran menjadi lebih baik dan benar sesuai dengan aturan-aturan hukum tajwid, selain itu juga dapat memperbagus bacaan Al-Qur’an yang dilantunkan. Mempelajari bacaaan Al-Qur’an sangat penting bagi setiap individu karena perintah belajar membaca Al-Qur’an dalam islam sudah jelas hukumnya. Pembelajaran secara daring adalah pembelajaran yang dilaksanakan secara personal yang kemudian dijadikan dalam satu ruang kelas dengan orang lainnya dalam jarak yang tidak terbatas dan jumlah peserta yang banyak dengan menggunakan teknologi. Hal ini diterapkan di UKM LPTQ UMY dan menjadi metode baru yang sudah ditetapkan berdasarkan anjuran pihak kampus. Pembelajaran Tahsin pada umumnya mempelajari pelafalan makhorijul huruf dan hukum bacaan tajwid yang sesuai dengan kaidah. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan efektivitas penggunaan sistem daring dalam pembelajaran Tahsin terhadap kualitas baca Al-Qur’an pada anggota UKM LPTQ UMY di masa pandemi Covid-19 ini. Penelitian ini menggunakan penelitian mix methods dengan pendekatan deskiptif yaitu data yang digunakan untuk menjelaskan suatu gejala atau fenomena yang terjadi dalam bentuk angka-angka. Subjek dari penelitian ini adalah anggota UKM LPTQ UMY yang mengikuti program Tahsin dengan jumlah 115 anggota. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, kuisioner, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa selaras dengan rumusan masalah yang ada yaitu efektivitas penggunaan sistem daring dalam pembelajaran Tahsin terhadap kualitas baca Al-Qur’an pada anggota UKM LPTQ UMY di masa pandemi Covid-19, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembelajaran Tahsin menggunakan daring dalam meningkatkan kualitas baca Al-Qur’an memiliki keefektifan.