PROSES BISNIS RANTAI PASOK CABAI MERAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SENTRA PRODUKSI KABUPATEN SLEMAN BERDASARKAN FOOD SUPPLY CHAIN NETWORK

PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK (1) MENDISKRIPSIKAN RANTAI PASOK CABAI MERAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN SLEMAN BERDASARKAN FOOD SUPPLY CHAIN NETWORK; (2) MENGANALISIS PROSES BISNIS RANTAI PASOK PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN SLEMAN BERDASARKAN FOOD SUPPLY CHAIN NETWORK. PENELITIAN INI DILAKSANAKAN DI KABUPATEN SLEMAN YANG DIPILIH SECARA SENGAJA KARENA MENJADI DAERAH TERTINGGI KEDUA PRODUKSI CABAI MERAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. PENGAMBILAN SAMPEL DALAM PENELITIAN INI DILAKUKAN SECARA BERTAHAP, TAHAPAN PERTAMA BERADA DI KECAMATAN PAKEM KEMUDIAN TAHAPAN KEDUA BERADA DI DESA PURWOBINANGUN. DESA PURWOBINANGUN DIPILIH KARENA PADA TAHUN 2019 MEMILIKI PRODUKSI CABAI MERAH TERTINGGI DI KECAMATAN PAKEM. RESPONDEN PADA PENELITIAN INI MENGGUNAKAN TEKNIK SNOWBALL SAMPLING, DENGAN JUMLAH RESPONDEN SEBANYAK 144 RESPONDEN. HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN BAHWA RANTAI PASOK CABAI MERAH DI KABUPATEN SLEMAN DIBENTUK OLEH 6 PELAKU YANG TERDIRI DARI 5 RANTAI. HUBUNGAN PROSES BISNIS TERDIRI DARI 3 CYCLE VIEW DAN PUSH OR PULL VIEW. POLA DISTRIBUSI PADA KELIMA RANTAI BERADA PADA KONDISI YANG SAMA. TERDAPAT 7 PELAKU PENDUKUNG DALAM PROSES BISNIS RANTAI PASOK SERTA PENELITIAN KOLABORATIF YANG TELAH DILAKUKAN OLEH BERBAGAI INSTANSI DAN AKADEMISI. SELAIN ITU, TERDAPAT 5 RISIKO YANG DIHADAPI OLEH PELAKU RANTAI PASOK. CABAI MERAH YANG DIDISTRIBUSIKAN TIDAK MEMILIKI MEREK. PROSES MEMBANGUN KEPERCAYAAN KARENA ADANYA HUBUNGAN KERJASAMA YANG TELAH BERJALAN LAMA, KERJASAMA YANG TERJALIN TIDAK TERIKAT KONTRAK SECARA FORMAL.