HUBUNGAN PENEBALAN DINDING KANDUNG KEMIH PADA ULTRASONOGRAFI DENGAN NILAI LEUKOSIT ESTERASE PADA PENDERITA KLINIS SISTITIS

ABSTRAK

Sistitis merupakan keadaan infeksi berupa pertumbuhan dan
perkembangbiakan mikroorganisme dalam kandung kemih dengan jumlah
bakteriuria yang bermakna. Ultrasonografi (USG) merupakan pemeriksaan yang
digunakan sebagai pilihan penunjang diagnostik pada kasus yang berhubungan
dengan sistitis. Leukosit esterase merupakan pemeriksaan semikuantitatif untuk
sistitis. Kadar leukosit esterase positif setara dengan adanya sel leukosit di urin
(leukosituria). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
penebalan dinding kandung kemih pada pemeriksaan USG dengan pemeriksaan
dipstik leukosit esterase pada penderita dengan klinis sistitis. Desain penelitian ini
adalah observasional dengan studi cross sectional menggunakan data sekunder
dari catatan rekam medis pasien RS PKU Muhammadiyah I-II Yogyakarta untuk
semua kasus Infeksi Saluran Kemih (ISK) periode 1 Juli 2010 sampai 31 Agustus
2011 Data yang digunakan adalah subyek dengan suspek sistitis yang terdapat
hasil laboratorium urin rutin (leukosit esterase) dan tebal dinding kandung kemih
potongan transversal dan longitudinal pada pemeriksaan USG. Hasil analisa data
dengan uji Chi-Sguare, dapat dibaca dengan hasil nilai x? hitung sebesar 7,143,
nilai df sebesar | nilai signifikansi (p) sebesar 0,008 dan nilai x? tabel sebesar
5,44. Nilai x? hitung (7,143) » nilai x? tabel (5,44). Berdasar nilai p (0,008) «
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara penebalan USG
kandungan kemih dengan hasil pemeriksaan leukosit esterase (H1 diterima). Nilai
p signifikan ( « 0,05) maka keeratan hubungan antar variabel dapat dinilai.
Keeratan hubungan (Coeficient Correlation) adalah 0,326 berarti hubungan antar
variabel adalah lemah.