LUTFI KURNIAWAN (2009) PERAN DAN FUNGSI BIMBINGAN KONSELING DALAM ASPEK KEAGAMAAN DI SMA MUHAMMADIYAH BANTUL. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (184kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (742kB)
BAB I.pdf
Download (8MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (742kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (288kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
ABSTRAK
Bimbingan konseling merupakan salah satu program yang diberikan
sebagai wadah untuk memberikan layanan dan pertolongan bagi siswa baik secara
individu maupun kelompok agar mereka mampu mengembangkan potensi dirinya
secara optimal dan terarah. Bimbingan konseling dalam aspek keberagamaan
siswa sangat berperan positif dalam membina dan mendidik mereka menjadi
manusia yang tidak hanya memiliki intelektual yang tinggi tetapi juga memiliki
akhlakul karimah.
Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (field
Research), yang bersifat kualitatif untuk mengetahui peran dan fungsi bimbingan
konseling dalam aspek keberagamaan siswa di SMA Muhammadiyah Bantul.
Masalah ini berkenaan dengan bimbingan konseling dalam melaksanakan peran
dan fungsinya dalam aspek keberagamaan. Adapun yang menjadi permasalahan
pokoknya adalah apakah peran dan fungsi yang telah dilakukan bimbingan
konseling dalam aspek keberagamaan serta hambatan-hambatan dalam
pelaksanaannya.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisa data menggunakan diskriptif
dengan metode berfikir induktif dan deduktif.
Hasil penelitian menunjukkan: pertama peran yang dilakukan bimbingan
konseling dalam aspek keberagamaan meliputi beberapa dimensi yakni dimensi
peribadatan atau praktek agama. Hal ini ditunjukkan dengan pembentukan dan
peningkatan kemampuan beribadah dan shalat berjama'ah. Dimensi pengetahuan
agama, yakni dengan melakukan kegiatan pengajian sekali dalam setiap semester,
dan membaca tadarus al-Ouran sebelum memulai pelajaran. Dimensi pengalaman
atau konsekuensi, dengan kegiatan gerakan infak jum'at, dan pesantren ramadhan.
Kedua fungsi bimbingan konseling dalam aspek keberagamaan yakni membantu
menjaga atau mencegah timbulnya masalah, membantu individu memecahkan
masalah yang sedang dihadapi, serta membantu individu memeliharan dan
mengembangkan situasi dan kondisi yang telah baik agar tetap baik atau menjadi
lebih baik. Ketiga hambatan-hambatan dalam pelaksanaannya yakni citra yang
melekat pada bimbingan konseling itu sama dengan siswa bermasalah inilah yang
membuat bimbingan konseling di SMA Muhammadiyah Bantul tidak dapat
menerapkan peran dan fungsinya secara total, serta kurangnya dukungan dari wali
murid terutama dalam memperhatikan perkembangan jiwa keagamaan pada anak
bimbing. Semua yang telah dilakukan oleh bimbingan konseling tidak diimbangi
oleh wali murid yang tidak peduli terhadap perkembangan anaknya terutama jiwa
keagamaan anak tersebut.
Dengan demikian walaupun peran dan fungsi bimbingan konseling dalam
aspek keberagamaan belum maksimal diberikan karena masih bersifat insidental,
artinya program bimbingan konseling dalam aspek keberagamaan belum
ditekankan tetapi bimbingan konseling selalu membantu individu agar dapat
memperoleh kehidupan yang sukses, dunia dan akhirat serta terwujudnya perilaku
dan tindakan yang nampak sesuai dengan tuntunan agama.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Pendidikan Agama Islam S1 |
Depositing User: | Editor Perpus |
Date Deposited: | 28 May 2022 07:29 |
Last Modified: | 28 May 2022 07:29 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32152 |