MUHAMMAD REZA AZMI (2009) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN SOSOR BEBEK (KALANCHOE PINNATA) TERHADAP JUMLAH ANGIOGENESIS PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA BEKAS PENCABUTAN GIGI MARMUT (CAVIA COBAYA) JANTAN. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (167kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (490kB)
BAB I.pdf
Download (774kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (245kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (681kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
ABSTRAK
INTISARI
Pencabutan gigi adalah salah satu tindakan yang sangat sering dilakukan oleh dokter
gigi di lapangan, dan permasalahan yang sering timbul adalah luka bekas pencabutan. Untuk
menyembuhkan luka tersebut dibutuhkan obat-obatan kimia yang dapat memberikan efek
samping pada tubuh serta harga obat-obatan kimia yang relatif mahal. Sosor bebek adalah
tanaman yang mengandung berbagai kandungan kimia yang penting, seperti: flavonoid, zat
asam lemon, asam apel, vitamin C, guercetin-3-diarabinoside, dan kaemferol-3glucoside,
yang sering digunakan untuk menghentikan pendarahan, mengurangi pembengkakan dan
mempercepat proses penyembuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji adanya
pengaruh ekstrak etanol daun sosor bebek (Kalanchoe pinnata) terhadap jumlah angiogenesis
pada proses penyembuhan luka bekas pencabutan gigi marmut (Cavia cobaya) jantan.
Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental laboratorium. Subyek penelitian
adalah marmut jantan dengan berat 200 hingga 250 gram sebanyak 12 ekor, yang dibagi
menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (n-6), dan kelompok perlakuan dengan
sosor bebek konsentrasi 506 (n-6). Marmut jantan diaklimatisasi selama 7 hari, kemudian
dicabut giginya. Kelompok kontrol negatif tidak diberi perlakuan, dan kelompok sosor bebek
konsentrasi 5090 diolesi ekstrak etanol sosor bebek dengan konsentrasi 5044 selama 30 detik.
Tiga ekor marmut dari setiap kelompok dikorbankan pada hari ke-1 dan ke-7 setelah hari
pencabutan gigi, dilanjutkan dengan didekapitasi rahang dan dilakukan pemeriksaan
histopatologis untuk menentukan jumlah angiogenesis. Uji statistik yang digunakan adalah
independent sample t-test dan paired sample t-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh ekstrak etanol daun
sosor bebek (Kalanchoe pinnata) yang signifikan terhadap jumlah angiogenesis pada luka
bekas pencabutan gigi marmut jantan dengan konsentrasi 5096 (p-0,05).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Editor Perpus |
Date Deposited: | 30 May 2022 02:40 |
Last Modified: | 30 May 2022 02:40 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32175 |