SUKMA SURYAGARINI (2011) PERBEDAAN EFEKTIVITAS DAYA ANTIBAKTERI ANTARA EKSTRAK KAYU SIWAK (Salvadora persica) 700 DENGAN KLORHEKSIDIN DIGLUKONAT 2” SEBAGAI LARUTAN IRIGASI SALURAN AKAR PADA PERAWATAN SALURAN AKAR TERHADAP Enterococcus faecalis. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (177kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (460kB)
BAB I.pdf
Download (1MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (201kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Enterococcus faecalis merupakan mikroorganisme penyebab utama kegagalan pada perawatan saluran akar. Sehingga dibutuhkan larutan irigasi yang dapat membunuh pertumbuhan bakteri tersebut. Kayu siwak (Salvadora persica) dapat digunakan sebagai bahan altematif untuk irigasi saluran akar karena kayu siwak memiliki aktivitas daya antibakteri yang mampu membunuh pertumbuhan mikroorganisme. Klorheksidin diglukonat 2 % memiliki aktivitas daya antibakteri spektrum luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas daya antibakteri antara ekstrak kayu siwak 70% dengan klorheksidin diglukonat 2% sebagai larutan irigasi terhadap Enterococcus faecalis. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris in vitro menggunakan metode difusi sumuran. Sampel penelitian ini sebanyak 10 cawan petri. Dalam satu cawan petri terdapat tiga lubang sumuran sehingga ada 30 lubang sumuran. Bahan yang digunakan adalah ekstrak kayu siwak 70% dan klorheksidin diglukonat 2% sebagai larutan uji. Zona radikal yang terbentuk diukur menggunakan sliding caliper. Data di analisis menggunakan Independent sample t-test. Hasa uji Independent sample t-test adalah terdapat perbedaan efektivitas daya antibakteri antara ekstrak kayu siwak (Salvadora persica) 70% dengan klorheksidin diglukonat 2% sebagai larutan irigasi pada perawatan saluran akar terhadap Enterococcus faecalis, dengan nilai signifikansi sebesar p < 0,05. Klorheksidin 2% lebih efektif dibandingkan dengan ekstrak kayu siwak 70%.
e'ata knnei Enterococcus faecalis, kayu siwak, klorheksidin diglukonat 2%
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 30 May 2022 06:41 |
Last Modified: | 30 May 2022 06:41 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32217 |