FAKTOR — FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL

ABSTRAK

Asi eksklusif merupakan makan terbaik dan alamiah untuk bayi.
Pemberian ASI yang efektif wajib diberikan sampai bayi berumur enam bulan,
selanjutnya ASI bisa diteruskan sampai anak berusia dua tahun. Faktor — faktor
yang dapat mempengaruhi pemberian ASI eksklusif terdiri dari sikap/ dukungan
suami, sikap/ dukungan anggota keluarga lain, peran petugas kesehatan,
pengetahuan ibu, dan proses mental ibu.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara factor — factor
yang mempengaruhi perilaku pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja
Puskesmas Kasihan II Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian non
eksperimental yaitu. merupakan jenis penelitian deskriptif korelasi, dengan
menggunakan metode cross sectional. Penelitiannya terletak di posyandu yang
berada di wilayah kerja Puskesmas Kasihan II Bantul. Pengambilan sampel pada
penelitian ini menggunakan ‘oral sampling dengan responden 60 orang. Uji
statistic yang digunakan adalah uji statistic non parametric dengan menggunakan
uji Regresi Logistik untuk analisa multivariate dengan tingkat kepercayaan 95%.
Kemaknaan hasil perhitungan menggunakan batas kemaknaan 0.05, schingga bila
p < 0,05 maka hasil perhitungan statistik bermakna atau signifikan, dan jika nilai
p > 0,05 maka hasil perhitungan statistik tidak bermakna dan tidak signifikan.
Untuk mengetahui eratnya antara variabel bebas dan variabel terikat yaitu dengan
menggunakan Chi-Square test.

Dari hasil analisis univariat bahwa dari 60 responden, 55 (58,3%)
responden memberikan ASI eksklusif dan 25 (41,7%) responden memberikan ASI
non eksklusif. Hasil dari analisis bivariat menunjukkan bahwa responden yang
memberikan ASI eksklusif yaitu sikap/ dukungan suami sebanyak 21 orang
(35,0%), sikap/ dukungan anggota keluarga lain sebanyak 22 orang (36,7%),
peran petugas kesehatan sebanyak 19 orang (31,7%), pengetahuan ibu sebanyak
23 orang (38,3%), dan proses mental ibu sebanyak 20 orang (33,3%). Hasil
analisis multivariat yaitu faktor proses mental ibu adalah factor yang paling
dominan dalam perilaku pemberian ASI eksklusif dengan nilai p < 0,05 yaitu
2,226

Kesimpulan dari penelitian ini adalah prevalensi ibu menyusui di wilayah
kerja Puskesmas Kasihan II Bantul adalah sebesar 58,3% dibawah target
pemerintah sebesar 80%. Factor yang paling dominan adalah proses mental ibu.
Ada hubungan yang signifikan antara sikap/ dukungan suami, pengetahuan ibu,
dan proses mental ibu terhadap perilaku pemberian ASI eksklusif.