PENGARUH PENGETAHUAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI TERHADAP ANGKA KUMAN TANGAN PETUGAS INSTALASI GIZI (STUDI DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING)

ABSTRAK

Latar Belakang: Rumah Sakit adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan
untuk meningkatkan status kesehatan dan gizi manusia, apabila makanan dari
Instalasi Gizi di Rumah Sakit tercemar mikroorganisme dapat menyebabkan
foodborne disease dapatan dari rumah sakit tersebut. Foodborne disease
menjadi salah satu faktor pendukung terjadinya infeksi nosokomial di rumah
sakit.

Tujuan: Menganalisis pengaruh pengetahuan pemakaian APD dengan angka
kuman tangan petugas instalasi gizi RS PKU Muhammadiyah Gamping,
sehingga dapat menurunkan angka kejadian foodborne disease RS PKU
Muhammadiyah Gamping.

Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat kuantitatif, menggunakan
pendekatan observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi dan
sampel penelitian ini petugas penjamah makanan Instalasi Gizi RS PKU
Muhammadiyah Gamping berjumlah 13 orang. Variabel bebas penelitian ini
tingkat pengetahuan dengan variabel terikat jumlah angka kuman dan variabel
pengganggu kontaminan saat pengambilan sampel. Cara pengambilan sampel
menggunakan kuesioner dan hand swab.

Hasil Penelitian: Frekuensi pengetahuan pemakaian APD pada petugas
Instalasi Gizi RS PKU Muhammadiyah Gamping terbanyak adalah 5496 dari
total responden berpengetahuan sedang, 466 lainnya berpengetahuan tinggi.
Angka kuman tangan petugas instalasi gizi memiliki angka kuman tangan
61,5096 berkategori tinggi dan sebanyak 38,5096 berkategori rendah. Angka
kuman tertinggi adalah 3000 CFU/cm? dan terendah 50 CFU/cm?.

Kesimpulan: Tingkat pengetahuan pemakaian APD petugas Instalasi Gizi
berkategori sedang. Angka kuman tangan petugas Instalasi Gizi berkategori
tinggi. Tidak terdapat pengaruh antara pengetahuan pemakaian APD terhadap
angka kuman tangan petugas Instalasi Gizi RS PKU Muhammadiyah
Gamping.

Kata kunci: Alat Pelindung Diri. Angka Kuman. Pengetahuan dan Unit