ANGGRAINI PUSPITA SARI (2011) PERBEDAAN EFEKTIFITAS DAYA ANTIBAKTERI ANTARA KLORHEKSIDIN DIGLUKONAT 260 DENGAN EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP Enterococcus faecalis. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (195kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (618kB)
BAB I.pdf
Download (1MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (148kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (861kB)
Abstract
Enterococcus faecalis merupakan bakteri gram positif bersifat anaerob fakultatif, teridentifikasi pada periodontitis marginal, abses periodontal, infeksi periapikal dan merupakan bakteri penyebab kegagalan perawatan saluran akar. Bakteri ini ditemukan pada saluran akar yang sudah di obturasi dan terdapat lesi peri.radikuler sehingga diperlukan larutan irigasi yang dapat membunuh ini. Salah satu larutan irigasi yang memiliki daya antibakteri tinggi adalah klorheksidin diglukonat 2%. Klorheksidin diglukonat 2% memiliki daya antibakteri spektrum luas, larut dalam air, substantivitas, tidak bau akan tetapi, tidak dapat melarutkan jaringan dan menimbulkan reaksi alergi apabila diaplikasikan secara berulang dalam waktu yang lama. Bahan altematif yang dapat digunakan yaitu dengan sumber daya herbal. Salah satu tananam yang mempunyai daya antibakteri adalah daun teh hijau (Camellia sinensis). Bagian daun teh hijau yang mengandung daya antibakteri adalah substansi fenol atau polifenol (katekin, tanin dan flavanol) dan substansi bukan fenol (alkaloid dan flour) yang dapat menghambat dan membunuh bakteri.
Penelitian ini dilakukan secara In Vitro dengan metode difusi sumuran agar pada media TSA. Selanjutnya TSA diolesi Enterococcus faecalis dan diberikan larutan uji yaitu klorheksidin diglukonat 2% dan ekstrak daun teh hijau konsentrasi 55%, 70%, 85% dan 100%. Perhitungan daya antibakteri dengan cara mengukur zona radikal dengan menggunakan sliding caliper ketelitian 0,05 mm. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan One Way Anova dan dilanjutkan dengan LSD. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa klorheksidin diglukonat 2% memiliki daya antibakteri lebih tinggi terhadap bakteri Enterococcus faecalis dari pada ekstrak daun teh hijau dengan konsentrasi 55%, 70%, 85% dan 100%. Kata kunci : Enterococcus faecalis, Klorheksidin diglukonat 2%, Ekstrak Daun Teh Hijau (Camellia sinensis).
xii
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 31 May 2022 07:21 |
Last Modified: | 31 May 2022 07:21 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32300 |