Analisis Kelayakan Usaha Tani Padi dengan Sistem Pengendalian Hama Tikus Terpadu Di Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman

<p><strong>ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI PADI DENGAN SISTEM PENGENDALIAN HAMA TIKUS TERPADU (PHTT) DI KECAMATAN MINGGIR KABUPATEN SLEMAN. 2021. </strong><strong>KHOLID ZAKKI MUBAROQ. (Skripsi dibimbing oleh LESTARI RAHAYU dan SRIYADI).</strong> Tujuan penelitian yaitu mengambarkan penerapan sistem PHTT, mengetahui biaya, penerimaan, pendapatan, dan keuntungan usahatani padi dengan sistem PHTT dan menganalisis kelayakan usahatani padi dengan sistem PHTT di Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman. Metode pengambilan sampel menggunakan metode <em>purposive sampling</em> sebanyak 80 petani pada kelompok tani di Kecamatan Minggir yang aktif menerapkan teknologi PHTT. (1) Penerapan sistem PHTT di Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman telah dilakukan selama 3-7 tahun dengan rata-rata usia petani 50,87 tahun dan luasan lahan 2.095 m?2;. (2) Usahatani padi seluas 2.095 m?2; dengan sistem PHTT di Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman memerlukan biaya Rp 4.626.693,52 dan menghasilkan penerimaan sebesar Rp 7.454.389,61, pendapatan Rp 4.912.017,02, dan keuntungan sebesar Rp 2.827.696,09. (3) Kelayakan usahatani padi dengan sistem PHTT di Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman dikatanakan layak dengan RC ratio 1,58, produktivitas lahan Rp 1.452,08, produktivitas modal 97,67%, dan produktivitas tenaga kerja Rp 199.422,84 dengan luas lahan 2.095 m?2;.</p>

<p>Kata Kunci: Kelayakan, padi, sistem PHTT, usahatani</p>