MUHAMMAD AZHAR BASRI (2017) PENGARUH KUAT TEKANAN PEMBRIKETAN TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BIOBRIKET BERBAHAN BAKU AMPAS TEBU DENGAN METODE THERMOGRAVIMETRI ANALISIS (TGA). S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (534kB)
BAB I.pdf
Download (5MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (6MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (377kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (765kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (700kB)
Abstract
Indonesia mengalami masalah serius dalam sektor energi, hal ini dikarenakan laju permintaan energi di dalam negeri melebihi pertumbuhan pasokan energi yang tersedia. Minyak mentah dan BBM sudah diimpor sehingga memaksa bangsa Indonesia mencari sumber energi lain guna mengatasi permintaan energi yang semakin melonjak. Biomassa merupakan sumber energi alternatif yang harus tents dikembangka.n dan dioptimalkan sehingga dapat menjadi penyangga pasokan energi nasional. Salah satu contoh biomassa adalah ampas tebu (bagasse) yang merupakan limbah padat pengolahan industri gula. Penelitian ini mempelajari pengaruh tekanan pada saat pembriketan terhadap sifat pembakaran biobriket berbahan baku ampas tebu. Ampas tebu dilakukan proses karbonisasi untuk mendapatkan aranglchar. Variasi tekanan pembriketan yang diberikan adalah sebesar 200 kg/cm2, 250 kg/cm2, 300 kg/cm2 dan 350 kg/cm2 dengan menambahkan bahan perekat berupa tepung kanji sebesar 10% dari total massa briket 3 gram. Adapun metode yang digunakan adalah dengan menggunakan metode Thermogravimeny Analysis (TGA) dan penguj ian proksimasi yang sesuai dengan standar ASTM D1762-84 tahun 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tekanan pembriketan yang diberikan akan meningkatkan densitas yaitu dari 0,412 g/cm3 sampai 0,422 g/cm3 sehingga kadar air semakin meningkat dari 5,01% sampai 6,64%, kadar karbon tetap meningkat dari 55,23% sampai 56,90% dan menurunkan kadar volatile matter dari 18,52% ke 17,16% dan menurunkan kadar abu dari 21,24% ke 19,48%. Tingginya kadar karbon tetap akan meningkatkan nilai kalor dari 5719,5 kaVgram sampai 5964 kal/gram. Tingginya tekanan pembriketan akan menaikkan nilai ITVM dari 162,74°C sampai 184,42°C, nilai PT naik dari 278,08°C sampai 310,18°C dan menurunkan nilai ITFC dari 255,96°C ke 246,91°C, nilai BT turun dari 152,62°C ke 134,40°C. Tingginya kadar air dan rendahnya kadar volatile matter menyebabkan tingginya energi aktivasi yaitu dari 27,53 kJ/mol sampai 30,25 ki/mol. Dari keseluruhan briket arang yang telah diuji, didapatkan briket dengan kadar air dan nilai kalor yang telah memenuhi standar SNI, namun belum didapatkan kadar volatile matter dan abu yang telah memenuhi standar SNI.
Klan Kunci Riahriket. Anions tebu. Thernmeravitnetry Analysis
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 03 Jun 2022 06:44 |
Last Modified: | 03 Jun 2022 06:44 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32364 |