PENGARUH TEKANAN KEPENTINGAN BISNIS DAN LSM LINGKUNGAN TERHADAP KEBIJAKAN PEMBATASAN IMPOR MINYAK SAWIT UNI EROPA DARI INDONESIA DAN MALAYSIA

Penelitian ini akan menjelaskan bagaimana pengaruh tekanan yang berasal dari Kepentingan Bisnis dan LSM Lingkungan yang ada di Uni Eropa terhadap kebijakan pembatasan impor minyak sawit dari negara Indonesia dan Malaysia. Seperti kita ketahui Indonesia dan Malaysia merupakan negara produsen minyak sawit terbesar di dunia dan banyak mengekspor minyak sawit mereka ke Uni Eropa. Baru- baru ini Uni Eropa telah mengeluarkan sebuah kebijakan pembatasan impor minyak sawit untuk produk biodiesel, yang mana kebijakan tersebut telah berlaku pada bulan Juni 2019. Dalam kebijakan tersebut Batasan penggunaan minyak sawit sepanjang tahun 2021-2023 akan berada di level yang sama di tahun 2019, kemudian penggunaannya akan dikurangi secara bertahap hingga habis di tahun 2030. Para kepentingan bisnis dan LSM Lingkungan disini memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam dikeluarkannya kebijakan tersebut. Penelitian ini menggunakan konsep Model Politik Birokratik untuk menjawab bagaimana tekanan dari kepentingan bisnis dan LSM lingkungan berpengaruh terhadap kebijakan pembatasan impor minyak sawit untuk produk biodiel di Uni Eropa.