REFORMASI STRUKTUR PERDAGANGAN INTERNASIONAL DALAM WTO: PERSPEKTIF JOSEPH E.STIGLITZ

SULASTRI SASMIITA (2015) REFORMASI STRUKTUR PERDAGANGAN INTERNASIONAL DALAM WTO: PERSPEKTIF JOSEPH E.STIGLITZ. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
BAB I.pdf

Download (4MB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (968kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini telah menunjukan tentang salah satu pemikiran dalam kajian globalisasi yaitu pandangan kaum transformasionalis. Joseph E. Stiglitz merupakan salah satu tokoh dalam transformasionalis, di mana Stiglitz menyebutkan bahwa globalisasi adalah penghapusan hambatan-hambatan dalam perdagangan bebas dan upaya integrasi ekonomi yang semakin kuat, schingga menimbulkan potensi kemakmuran bagi setiap individu.
Namun dalam beberapa dekade terakhir, globalisasi dianggap oleh beberapa kalangan sebagai arena barn persaingan antara negara maju dan negara sedang berkembang. Hal ini dilihat dari globalisasi yang terjadi di negara sedang berkembang cenderung mengalami penurunan jika dibandingkan dengan globalisasi yang terjadi di negara maju. Globalisasi yang terjadi di negara sedang berkembang mengalami penurunan karena adanya upaya dari negara maju untuk masuk kedalam pasar negara sedang berkembang, di mana apabila negara maju telah berhasil memasuki pasar negara sedang berkembang secara otomatis negara tersebut hams meliberalisasikan pasarnya atau yang disebut sebagai pasar bebas. Sistem pasar bebas yang ambil oleh negara sedang berkembang nantinya akan diimplementasikan melalui prinsip invisible hand yang percaya bahwa pasar pada dasarnya memiliki mekanisme sendiri dalam menyelsaikan persoalan dan prinsip non-intervensi dari pemerintah yaitu adaya larangan bagi pemerintah untuk melakukan campur tangan didalarn kegiatan perdagangan. Dampak negatif
84

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1
Depositing User: Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id
Date Deposited: 06 Jun 2022 03:30
Last Modified: 06 Jun 2022 03:30
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32408

Actions (login required)

View Item
View Item