TRI AYU HIDAYANI (2003) EFEK MEROKOK TERHADAP STATUS pH SALIVA DAN VOLUME SALIVA (KAJIAN PADA PRIA USIA DEWASA DAN USIA LANJUT). S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (170kB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Registered users only
Download (588kB)
BAB I.pdf
Download (823kB)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (101kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (895kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (882kB)
Abstract
Merokok merupakan bentuk umum penggunaan tembakau pada usia muda sampai usia lanjut. Efek nikotin dan suhu panas dari asap rokok diduga dapat yang dapat menurunkan volume saliva dan keasaman (pH) saliva. Produksi saliva dipengaruhi oleh saraf simpatis dan parasimpatis. Volume sekresi saliva yang menurun akan menyebabkan perubahan pH saliva. Nikotin dalam rokok mempengaruhi kerja dari saraf simpatis maupun parasimpatis. Awalnya terjadi peningkatan sekresi saliva, kemudian penghambatan sekresi saliva. Kenaikan suhu panas pada rongga mulut akibat asap rokok menyebabkan perubahan palms pada jaringan mukosa mulut dan berlanjut iritasi kronis dalam rongga mulut. Rangsang dari panas mememicu perubahan aliran vaskularisasi dan mengurangi sekresi kelenjar saliva. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek merokok terhadap status pH dan volume saliva pada pria usia dewasa dan usia lanjut. Subyek penelitian berjumlah 40 orang laki-laki dibagi menjadi 4 kelompok, terdiri dari subyek terpapar (perokok) 10 orang usia 18-40 tahun dan 10 orang lanjut usia (>60 tahun). Subyek kontrol terdiri dan laki-laki non perokok usia 18-40 tahun sebanyak 10 orang dan usia >60 tahun sebanyak 10 orang. Pengambilan sampel saliva dilakukan pada pagi hari dan 60 menu setelah merokok. Subyek diinstruksikan berkumur dengan air mineral selama 1 menit kemudian subyek diminta untuk berdiri dan mengumpulkan saliva dalam mulut dengan cara menahan saliva agar tidak tertelan selama 5 menit, kemudian saliva ditampung dalam gelas penampung. Pengukuran pH saliva menggunakan pH meter dan volume saliva menggunakan spuit injeksi. Analisa data dengan uji statistik unpaired Nest. Disimpulkan bahwa derajat keasaman (pH) dan volume saliva perokok usia lanjut lebih rendah daripada usia dewasa. Merokok tidak mempengaruhi penurunan pH dan volume saliva usia dewasa serta volume saliva usia lanjut, tetapi mempengaruhi penurunan pH saliva usia lanjut.
ICsitn 111-1 saliva vnlinne cnlivn mernknk .usia dewasa dan usia lanjut
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 06 Jun 2022 03:37 |
Last Modified: | 02 Oct 2023 09:26 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32409 |