EFIKASI FISIOTERAPI TERHADAP PERBAIKAN DERAJAT PARESIS BERDASARKAN KELOMPOK USIA (LANSIA DAN NON LANSIA) | PENDERITA STROKE

TIGRIS THURSINA (2012) EFIKASI FISIOTERAPI TERHADAP PERBAIKAN DERAJAT PARESIS BERDASARKAN KELOMPOK USIA (LANSIA DAN NON LANSIA) | PENDERITA STROKE. S1 thesis, UNSPECIFIED.

[thumbnail of Halaman Pengesahan] Text (Halaman Pengesahan)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (59kB)
[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (314kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (92kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
BAB I.pdf

Download (199kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (632kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (222kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (360kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (59kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (119kB)

Abstract

Latar Belakang: Stroke merupakan penyebab kecacatan nomor satu di dunia dan juga penyebab kematian ketiga tersering setelah penyakit jantung dan kanker. Sebanyak 88% penderita stroke akut mengalami hemiparesis. Fisioterapi adalah salah satu program rehabilitasi terapi stroke. Tujuan penelitian: Menentukan pengaruh fisioterapi terhadap perbaikan kekuatan otot berdasarkan kelompok usia penderita stroke. Metode Penelitian: Penelitian ini menilai seberapa besar pengaruh antara kelompok usia terhadap perbaikan derajat paresis pada 39 subyek yang terbagi dalam kelompok lansia dan non-lansia. Desain penelitian ini adalah observasi secara langsung dengan pendekatan retrospektif kohort. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner data dan dianalisis dengan uji Wilcoxon dan uji Regresi dengan variabel Dummy. Hasil Penelitian: Analisis uji regresi dengan variabel dummy menunjukan nilai signifikansi antara kelompok usia dengan perbaikan derajat paresis setelah tiga bulan fisioterapi sebesar p=0,036 (R2=0,114, p<0,05). Hal ini berarti, kelompok usia berpengaruh sebesar 11,4% terhadap perbaikan derajat paresis setelah difisoaterapi. Kesimpulan: Terdapat pengaruh kelompok usia lansia dan non-lansia terhadap rerata nilai perbaikan derajat paresis penderita stroke yaitu usia non-lansia memiliki tingkat perbaikan derajat paresis yang lebih baik dibandingkan dengan usia lansia setelah difisioterapi.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Pendidikan Profesi Dokter
Depositing User: Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id
Date Deposited: 06 Jun 2022 07:12
Last Modified: 25 Nov 2022 06:47
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32422

Actions (login required)

View Item
View Item