Bagus Ariyanto Kurniawan (2012) Perbandingan Pengaruh Paparan Pengharum Ruangan Cair dan Gel terhadap Gambaran Ilistologi Epitel Lingua {Studi in vivo pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)). S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
Halaman Pengesahan.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (58kB)
Halaman Judul.pdf
Download (265kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (122kB)
Bab I.pdf
Download (248kB)
Bab II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (393kB)
Bab III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (373kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (436kB)
Bab V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (21kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (194kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (75kB)
Abstract
Pengharum ruangari berbentuk .cair dan gel merupakan pengharum ruangan yang umum digunakan oleh masyarakat. Berbagai macam zat kimia diduga terkandung di dalamnya, seperti etanol, formaldehida, naflalen, fenol, dan ptalat. Aktivitas manusia yang terbanyak berada di dalam ruangan, termasuk makan. Zat kimia pada pengharum yang menyebar dapat menempel pada makanari yang kita kOnsumsi dan berkontak langsung derigfin mukosa lidalt pada waktu pengunyahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan pengharum ruangan berbentuk gel dan cair terhadap gambaran histology epitel lingua. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan post-test only control group design. Penelitian menggunakan 18 ekor films putih (Rattus norvegicus jantan, dari galur Wistar, berat badan 150-300 gram), yang terbagi dalam 3 kelompok: kelompok kontrol, kelompok paparan pengharum ruangan cair, dan kelompok paparan pengharum ruangan gel. Pada kelompok perlakuan dilakukan pemaparan pengharum ruangan selama 8 jam/hari selama 30 hari. Pada hari ke..31 -dims dikorbankan untuk diambil organ linguanya. Pembuatan sediaan histologi lapisan Mukosa epitel dilakukan dengan tehnik blok paraffin, pewarnaan HE (Hematoxylin Eosin). Ketebalan epitel lingua diukur pada 5 lapang pandang (um). Hasil pengamataan dianalisis menggunakan uji One-Way Anova dan dilanjutkan uji post hoc Tuckey. Hasil menunjukkan bahwa kelompok kontrol memiliki ketebalan epitel yang paling tipis • dan berbeda bermakna dengan 2 kelompok yang lain. Kelomp-ok penghanini ruangan oak memiliki ketebalan epitel yang paling tebal tapi tidak berbeda makna dengan kelompok pengharum ruangan gel. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian papaaran pengharuam ruangan berpengaruh terhadap gambaran histologi sel epitel lingua. Pengharum ruangan berbentuk.cair lebih berpengaruh daripada pengharum ruangan berbentuk gel.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 06 Jun 2022 08:03 |
Last Modified: | 06 Jun 2022 08:03 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32429 |