BAGUS WIJAYANTO (2009) PERBEDAAN KECEPATAN KESEMBUHAN LUKA SAYAT DENGAN OLESAN TEH HIJAU KONSENTRASI 6,4gr"o DAN POVIDON IODINE PADA MENCIT. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
Halaman Pengesahan.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (48kB)
Halaman Judul.pdf
Download (211kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (127kB)
Bab I.pdf
Download (245kB)
Bab II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (918kB)
Bab III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (210kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (343kB)
Bab V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (60kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (107kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (164kB)
Abstract
Berbagai jenis luka sering terjadi dipermukaan kulit oleh kegiatan sehari-hari karena kulit merupakan lapisan terluar dari tubuh dan biasanya akan menghalangi/menghambat aktivitas penderitanya, oleh sebab itu kecepatan persembuhan pada luka sangat penting. Teh hijau mengandung zat-zat seperti Pholiphenol (antioksidant), Flafanoid (memperkuat dinding sel) yang dapat mempercepat penyembuhan luka. Teh hijau juga mengandung kafein, theobromin, theofilin, tannin, xanthine, adenine, minyak atsiri yang kesemuanya dapat membantu proses penyembuhan luka. Pada penelitian terdahulu teh hijau 3,2gr% terbukti paling cepat dalam kesembuhan luka sayat dibandingkan dengan olesan povidon iodine maupun tanpa perlakuan, dan apakah penambahan konsentrasi teh hijau menjadi 6,4gr% akan mempercepat waktu kesembuhan luka sayat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaaan waktu kesembuhan luka sayatan antara yang diolesi teh hijau 6,4gr%, povidone Iodine dan tanpa perlakuan pada mencit. Penelitian ini termasuk jenis penelitian quasy eksperimen pada hewan coba mencit jantan sebanyak 15 ekor dengan umur 3-4 bulan dengan berat 150-250gr. Mencit dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok dengan olesan teh hijau 6,4gr%, dengan olesan povidone iodine, dan tanpa perlakuan. Luka sayat dibuat secara steril menggunakan pisau bedah dengan batasan. Pengamatan fase penyembuhan luka dilakukan secara makroskopik menggunakan loup dan difoto. Hasil pengamatan dianalisis dengan uji statistic nonparametric Krusskal-Wallis dengan taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney Test. Rata-rata waktu sembuh luka sayat (luka menutup) dengan olesan teh hijau 6,4gr% adalah selama (113.60±0.548) jam, kemudian pada olesan povidon iodine adalah (117.60-13.286) jam dan pada luka sayat tanpa perlakuan mempunyai waktu sembuh paling lama yaitu (140.00±5.472) jam. Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan waktu persembuhan luka sayat yang tercepat adalah luka sayat dengan olesan teh hijau 6,4gr%, kedua adalah olesan Povidon Iodine dan yang paling lama waktu persembuhannya adalah luka sayat tanpa perlakuan (P=0,005). Saran dari hasil penelitian ini yaitu dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengobatan alternatif penyembuhan luka sayat, sehingga dari segi ekonomi lebih efisien dan praktis. • • •
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Pendidikan Agama Islam S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 07 Jun 2022 01:55 |
Last Modified: | 07 Jun 2022 01:55 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32430 |