Catra Reizena Werdiningsih (2012) STATUS KESEHATAN GINGIVA PADA PENDERITA SINDROM DOWN DI BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA GRAHITA (BBRSBG) TEMANGGUNG. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
Halaman Pengesahan.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (57kB)
Halaman Judul.pdf
Download (262kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (87kB)
Bab I.pdf
Download (181kB)
Bab II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (381kB)
Bab III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (181kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (501kB)
Bab V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (41kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (63kB)
Abstract
Gingivitis. adalah salah satu bentuk penyakit pada gingiva yang paling sering dijumpai. Hampir semua bentuk penyakit pada gingiva disertai peradangan atau inflamasi oleh karena bakteri dan plak yang berakumulasi di daerah gingiva. Proses peradangan yang terbatas pada epitel mukosa di sekitar leher gigi dan tulang alveolar. Peradangan pada gingiva ini membuat perubahan watna pada gingiva dari merah muda menjadi merah tua sampai keunguan, kecenderungan meningkat untuk berdarah, pembengkakan serta disertai rasa sakit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat prevalensi kasus gingivitis pada penderita sindrom Down di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita (BBRSBG) Temanggung. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental yang bersifat analisa deskriptif dengan pendekatan cross sectional, subyek penelitian yaitu penderita sindrom Down di BBRSBG Temanggung. Pengumpulan data diperoleh dari hasil pemeriksaan status kesehatan gingiva, yang diukur menggunakan Indeks Gingiva. Data kemudian diolah dan dianalisis secara statistik dan hasilnya dilihat dari tabel frekuensi data (mean). Kasus gingivitis pada penderita sindrom Down di BBRSBG Temanggung ini berjumlah 19 responden (100%). Dan semua responden (100%) masuk dalam kategori gingivitis ringan. Dan 19 responden tersebut sebagian besar terlihat kondisi rongga mulut seperti gigi geligi yang rusak, rongga mulut kotor, susunan gigi geligi yang tidak teratur, lidah besar dan berfisure, palatum sempit. Kondisi ini dipengaruhi akibat skor IQ yang rendah antara 25-75 yang membuatnya tidak mempunyai kesadaran untuk menjaga kebersihan dirinya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 07 Jun 2022 02:33 |
Last Modified: | 25 Nov 2022 07:52 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32436 |