CHANDRA MUKTI ERRYANDARI (2011) PERBANDINGAN ADEKUASI SEDIAAN APUSAN ANTARA LIOUI-PREP DAN PAP SMEAR KONVENSIONAL DENGAN SPATULA TUMPUL. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
Halaman Pengesahan.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (41kB)
Halaman Judul.pdf
Download (280kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (175kB)
Bab I.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (293kB)
Bab II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (377kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (256kB)
Bab V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (55kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (89kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (233kB)
Abstract
Kejadian kanker serviks sangat tinggi di negara berkembang, terutama Indonesia. Salah satu permasalahan pap smear di Indonesia adalah masalah akurasi pap smear. Adekuasi sediaan apusan mengambil peran penting dalam ketepatan diagnosis penapisan kanker serviks. Kualitas sediaan yang tidak memuaskan akan mempengaruhi hasil. Perbandingan adekuasi antara liqui-prep dan pap smear konvensional perlu diketahui untuk mengetahui mana metode yang lebih adekuat. Metode. Desain cross sectional digunakan dalam penelitian ini. Dilakukan pap smear pada total 16 pasien oleh seorang spesialis Patologi Anatomi. Pasien diberi 2 macam perlakuan, pengambilan sampel menggunakan cervex dan spatula ujung tumpul. Masing-masing apusan diproses dengan menggunakan metode yang berbeda, liqui-prep dan pengecatan papaniculou. Data diperoleh dari hasil pembacaan preparat. Chi-square digunakan untuk analisis data. Hasil. Dalam mendapatkan sel skuamosa, terdapat 25% preparat yang adekuat pada kelompok liquid-prep sedangkan 50% pada kelompok pap smear, nilai p=0.608. Dalam mendapatkan sel endoserviks, Liqui-prep lebih baik daripada pap smear (8 vs 1, p=0.001), sedangkan dalam hal sebaran sel, kelompok liqui-prep juga lebih baik daripada pap smear (8 vs 1, p=0.001) Kesimpulan. Terdapat perbedaan yang bermakna pada kedua metode dalam hal mendapatkan sel endoserviks dan pengaturan desain letak sebaran sel, tidak ada perbedaan antara kedua metode dalam mendapatkan sel skuamosa.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 07 Jun 2022 03:02 |
Last Modified: | 07 Jun 2022 03:02 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32439 |