PENENTUAN HAK ASUH ANAK AKIBAT PERCERAIAN YANG DISEBABKAN KARENA PASANGAN BERPINDAH AGAMA (MURTAD) (STUDI DI PENGADILAN AGAMA SLEMAN)

PERCERAIAN MERUPAKAN JALAN TERAKHIR UNTUK SUATU HUBUNGAN IKATAN PERKAWINAN YANG SUDAH TIDAK BISA LAGI DIPERTAHANKAN, PERCERAIAN BISA TERJADI KARENA BEBERAPA ALASAN DIANTARANYA YAITU KARENA PASANGAN BERPINDAH AGAMA, SEBAGAIMANA YANG TERMUAT DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM PASAL 116 HURUF H. PERCERAIAN TENTUNYA MENIMBULKAN SUATU AKIBAT HUKUM SALAH SATUNYA AKIBAT TERHADAP ANAK. APABILA PERCERAIAN TERJADI KARENA ISTRI ATAU SEORANG IBU BERPINDAH AGAMA, MAKA BAGAIMANA PENENTUAN TERHADAP HAK ASUH ANAK YANG BELUM MUMAYYIZ. TUJUAN PENELITIAN INI ADALAH UNTUK MENGETAHUI PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENENTUKAN HAK ASUH ANAK AKIBAT PERCERAIAN KARENA PASANGAN BERPINDAH AGAMA DALAM PUTUSAN NOMOR 1515/PDT.G/2015/PA.SMN. PENELITIAN INI MERUPAKAN PENELITIAN HUKUM NORMATIF-EMPIRIS, DATA PENELITIAN INI MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER YANG TERDIRI DARI BAHAN HUKUM PRIMER, SEKUNDER DAN TERSIER. UNTUK MELENGKAPI DATA SEKUNDER MAKA JUGA DILAKUKAN WAWANCARA DENGAN HAKIM DI PENGADILAN AGAMA SLEMAN. BERDASARKAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS YANG TELAH DILAKUKAN DAPAT DISIMPULKAN BAHWA PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA PENENTUAN HAK ASUH ANAK AKIBAT PERCERAIAN YANG DISEBABKAN KARENA PASANGAN BERPINDAH AGAMA (MURTAD) DI PENGADILAN AGAMA SLEMAN DIBERIKAN KEPADA PEMOHON SELAKU AYAHNYA DEMI MENJAGA KESELAMATAN AKIDAH ANAKNYA DAN KEPENTINGAN YANG TERBAIK BAGI ANAKNYA SERTA DEMI MASA DEPAN ANAK.