A. AUFA AHDI AL HAQ (2019) PERBANDINGAN INISIASI MENYUSU DINI PADA PERSALINAN SPONTAN DENGAN SECTIO CAESAREA TERHADAP BANYAKNYA KEJADIAN IKTERUS FISIOLOGIS PADA BAYI DI RUMAH SAKIT PKU GAMPING YOGYAKARTA PERIODE 2016-2017. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
![]() |
Text (HALAMAN PENGESAHAN)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (237kB) |
![]() |
Text (HALAMAN JUDUL)
HALAMAN JUDUL.pdf Download (921kB) |
![]() |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Restricted to Repository staff only Download (793kB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (245kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (913kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (494kB) |
Abstract
ABSTRAK
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) adalah salah satu
indikator untuk mengetahui derajat kesehatan masyarakat. Rumah sakit Dr. Sardjito
melaporkan sebanyak 8596 bayi cukup bulan sehat mempunyai kadar bilirubin di
atas 5 mg/dL dan 23,8Yo memiliki kadar bilirubin di atas 13mg/dL. Ikterus sendiri
merupakan gambaran berwarna kuning pada kulit dan mukosa karena adanya
deposisi produk akhir heme berupa bilirubin. Dilihat dari data tersebut maka
diperlukan langkah nyata dalam upaya mencegah penyebab tingginya AKB pada 28
hari pertama kehidupan seorang bayi. Salah satunya dengan memberikan asupan gizi
yang cukup dan berkualitas berupa kolostrum dengan cara Inisiasi Menyusu Dini
(IMD). Kolostrum berguna untuk mempercepat pengeluaran meconium sehingga
mencegah terjadinya kenaikan kadar bilirubin pada bayi baru lahir. IMD diwajibkan
pada setiap persalinan baik persalinan spontan mapuun sectio caesarea. Sehingga
pemberian IMD dipercaya dapat mencegah terjadinya kejadian ikterus fisiologis
pada bayi dengan persalinan spontan maupun sectio caesarea. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui perbandingan IMD pada persalinan spontan dengan sectio
caesarea terhadap banyaknya kejadian ikterus fisiologis pada bayi baru lahir.
Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan melakukan uji
normalitas dan homogenitas menggunakan uji Saphiro Wilk dan uji statistic Mann-
Whitney dengan menggunakan data sekunder rekam medis. Sampel merupakan
populasi yang memenuhi kriteris inklusi dan terlepas dari kriteris eksklusi sebanyak
60 bayi yang mengalami ikterus fisiologis dari ibu dengan persalinan spontan dan
sectio caesarea yang melakukan IMD di RS PKU Gamping Yogyakarta periode
2016-2017. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan banyaknya kejadian
ikterus fisiologis dari ibu yang melakukan IMD pada persalinan SC dan persalinan
spontan jika dilihat dari kadarbilirubin total dengan nilai p - 0,029 dan tidak terdapat
perbedaan banyaknya kejadian ikterus fisiologis dari ibu yang melakukan IMD pada
persalinan SC dan persalinan spontan jika dilihat dari kadar bilirubin direct dengan
nilai p - 0,591. Kesimpulan menunjukkan terdapat perbedaan banyaknya kejadian
ikterus fisiologis dari ibu yang melakukan IMD pada persalinan SC dan persalinan
spontan jika dilihat dari kadar bilirubin total dan tidak terdapat perbedaan banyaknya
kejadian ikterus fisiologis dari ibu yang melakukan IMD pada persalinan SC dan
persalinan spontan jika dilihat dari kadar bilirubin direct.
Kata Kunci: IMD. iktorus fisolocs nercalinan snantan — Sontin (ape
Dosen Pembimbing: | dr. Alfun Dhiya An, Sp.OG.,M.Kes | NIDN0505058102 |
---|---|
Item Type: | Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Profesi Dokter |
Depositing User: | Editor Perpus |
Date Deposited: | 23 Jun 2022 01:57 |
Last Modified: | 23 Jun 2022 01:57 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32493 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |