KESIAPAN RSUD ABUNAWAS KOTA KENDARI MENCAPAI AKREDITASI RUMAH SAKIT VERSI 2012 PADA BIDANG PERALATAN MEDIS DALAM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

ABSTRAK

Kesiapan RSUD Abunawas Kota Kendari Mencapai Akreditasi
Rumah Sakit Versi 2012 pada Bidang Peralatan Medis
dalam Manajemen Fasilitas dan Keselamatan

Agung Rizka Pratama, Widodo Hariyono, Ekorini Listiowati,
Program Studi Magister Manajemen Rumah Sakit,
Program Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Latar Belakang : Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan haruslah
memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat, dalam upaya peningkatan
mutu pelayanan rumah sakit wajib dilakukan akreditasi yang dilakukan oleh suatu
lembaga independen. Peralatan kesehatan merupakan salah satu faktor penunjang
yang sangat penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
baik di rumah sakit maupun di sarana pelayanan kesehatan lainnya. Oleh karenanya
kondisi maupun fungsi alat kesehatan harus baik agar dapat mendukung pelayanan
medik prima pada sarana pelayanan kesehatan tersebut.

Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan di RSUD Abunawas Kota Kendari
Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif dan kualitatif. Pada penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah
manajemen rumah sakit dan staf pelaksana rumah sakit. Sedangkan, objek penelitian
adalah sarana dan prasarana peralatan medis yang tersedia di RSUD Abunawas Kota
Kendari Metode penelitian ini menggunakan instrument akreditasi rumah sakit versi
2012 dari komisi akreditasi rumah sakit (KARS)

Hasil Penelitian : RSUD Abunawas Kota Kendari mendapatkan nilai total 60 dari
110 poin maksimal yang dapat dicapai pada bidang peralatan medis dalam
manajemen fasilitas dan keselamatan berdasarkan intrumen akreditasi dari KARS
atau hanya mendapatkan nilai 54”o,

Simpulan Penelitian : Berdasarkan perhitungan sesuai intrumen akreditasi rumah
sakit dapat disimpulkan bahwa rumah sakit belum siap untuk mencapai akreditasi
rumah sakit versi 2012, bahkan tim atau panitia akreditasi juga belum dibentuk.