METODE PEMBERIAN CONTOH DAN MENGAKTIFKAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS (STUDI KASUS SISWA KELAS VI MIN SIKANCO NUSA WUNGU KABUPATEN CILACAP)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode pemberian
contoh dan alat peraga dapat membuat penjelasan lebih mudah dipahami, dan
mampu meningkatkan prestasi siswa dalam Ilmu Pengetahuan Sosial. Hal ini
dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa dalam kenyataan di lapangan pendidikan,
khususnya di kelas VI MI Negeri Sikanco Nusawungu Kabupaten Cilacap, terjadi
kenyataan yang jauh dari keadaan yang ideal, dalam kegiatan belajar mengajar
khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial siswa terkesan tidak aktif,
walaupun belum paham mereka santai saja bahkan saling mengganggu antar
teman. .

Berdasarkan gambaran di atas, maka perlu sekali mengambil langkah-
langkah agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik, yaitu dengan
memberikan contoh yang menarik bagi siswa, dan alat peraga, sehingga siswa ikut
terlibat langsung dan tidak merasa bosan dengan kegiatan belajarnya di kelas dan
di luar kelas.

Penelitian ini akan menguji hipotesis: Dengan menggunakan metode
pemberian contoh dan alat peraga, mampu meningkatkan prestasi siswa kelas VI

MI Negeri Sikanco Nusawungu Kabupaten Cilacap dalam Ilmu Pengetahuan
Sosial.

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VI MI Negeri Sikanco
Nusawungu Kabupaten Cilacap, sebanyak 27 siswa, terdiri dari 10 laki-laki, dan
17 perempuan, tahun pelajaran 2009/2010. Pengumpulan data pada penelitian ini
adalah dengan teknik tes, observasi dan dokumentasi, yang dilakukan selama
proses perbaikan pembelajaran, Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan rancangan tindakan kelas. Rancangan penelitian ini direalisasikan melalui
model siklus, yang terdiri atas (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3)
observasi, dan (4) refleksi. .

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prestasi belajar IPS, dengan
menggunakan metode pemberian contoh dan alat peraga, siswa kelas VI MI
Negeri Sikanco Nusawungu Kabupaten cilacap mengalami peningkatan.
Peningkatan tersebut terlihat pada hasil belajar siswa yang terus meningkat pada
tiap sikliisnya. Pada kondisi awal siswa yang tuntas belajar IPS mencapai 3755,
setelah diadakan perbaikan pembelajaran melalui metode pemberian contoh dan
alat peraga, ketuntasan belajar meningkat sebesar 30Y6 menjadi 6746. Perbaikan
pembelajaran dilanjutkan pada siklus II, pada siklus II juga mengalami
peningkatan sebesar 33Y4 menjadi 10054.

Hal yang dapat disimpulkan dari hasil analisis di atas adalah penggunaan
metode pemberian contoh dan alat peraga dapat meningkatkan prestasi belajar IPS
siswa kelas VI MI Negeri Sikanco Nusawungu Kabupaten Cilacap siswa kelas VI
semester I tahun ajaran 2009/2010.

Kata kunci: Peningkatan, prestasi belajar, Ilmu Pengetahuan Sosial:
Metode Pemberian Contoh dan Alat Peraga..