PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK TEH DAN MADU TERHADAP ANGKA KUMAN USUS HALUS TIKUS YANG DIINFEKSI ESCHERICHIA COLI

ABSTRAK

Latar Belakang: Diare yang disebabkan oleh Escherichia coli dapat diobati
dengan alternatif pengobatan menggunakan ekstrak teh dan madu, karena teh
mengandung substansi fenol yang terdiri dari katekin dan flavanol yang memiliki
aktivitas antibakteri, sedangkan madu memiliki kandungan gula yang tinggi, pH
madu yang asam sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri.

Tujuan: Mengetahui angka kuman usus halus serta dosis yang paling efektif
dengan pemberian kombinasi ekstrak teh dan madu pada tikus yang telah diinfeksi
Escherichia coli.

Metode Penelitian: Desain penelitian adalah eksperimental laboratorik dengan
the post test-only control group. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium UGM
selama 2 minggu pada bulan Februri-Maret 2018. Subjek penelitian ini adalah
tikus putih sebanyak 30 ekor, yang terbagi menjadi 5 kelompok (n-—6), kelompok
Kl kontrol negatif (tidak diinfeksi), kelompok K2 kontrol positif (diinfeksii
Escherichia coli tanpa diberi ekstrak teh dan madu), kelompok P3-PS (diberi
ekstrak teh dan madu 50Y45-50Y6, 7540-25Yo, dn 25”9-75Yo).

Hasil Penelitian: Rata-rata terendah angka kuman usus halus pada tikus diinfeksi
Escherichia coli dan diberi larutan ekstrak teh 75Y5 - madu 25Y46 sebesar 6,23 x
CFU/gram. Hasil uji parametrik One Way Anova pc0,05. Hal ini berarti bahwa
pemberian kombinasi ekstrak teh dan madu mempengaruhi angka kuman usus
halus yang diinfeksi Escherichia coli.

Kesimpulan: Dosis efektif kombinasi ekstrak teh dan madu yang mampu

mempengaruhi angka kuman usus halus pada tikus yang diinfeksi Escherichia coli
adalah 7544 - 25Y0.