DIANA RIASARI SETIANINGSIH (2008) PENGARUH EKSTRAK BUAH APEL (MALUS SYLVESTRIS) TERHADAP PERUBAHAN WARNA GIGI DALAM PROSES BLEACHING (PEMUTIHAN GIGI) BERDASARKAN PERBEDAAN KONSENTRASI. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (174kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Registered users only
Download (445kB)
BAB I.pdf
Download (804kB)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (240kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (371kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Abstract
ABSTRAK
Bleaching atau pemutihan gigi merupakan proses oksidasi yang
melibatkan senyawa radikal bebas dengan melepaskan elektron. Bahan bleaching
adalah hidrogen peroksida (H202). Apel mengandung senyawa asam elagat, asam
klorogenat, tannin. Jaringan apel terdapat peroksidase yang berubah menjadi
hidrogen peroksida dengan bantuan katalase. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui pengaruh ekstrak apel pada konsentrasi yang berbeda dalam proses
pemutihan gigi.
Subjek penelitian ini terdiri dari 20 gigi yaitu insisivus, caninus dan
premolar. Penelitian ini digunakan ekstrak buah apel Rome Beauty dengan
konsentrasi 1046, 3046 dan 5046. Penelitian ini dilakukan pengukuran derajat
perubahan warna gigi dengan spectrophotometer sebelum dan sesudah
perendaman. Perendaman 5 gigi ke dalam ekstrak apel konsentrasi 10Y6, 3094,
5076 dan air sebagai kontrol negatif selama 96 jam. Analisis penelitian ini
digunakan uji t-test berpasangan dan uji Kruskal-Wallis.
Hasil uji t-test berpasangan sebelum dan sesudah perendaman pada
konsentrasi 1096 diperoleh nilai p-0,003 (px0,05), konsentrasi 3045 diperoleh
nilai p-0,006 (pX0,05), dan konsentrasi 50Yo diperoleh nilai p-0,099 (p-0,05).
Hasil uji Kruskal-Wallis pada nilai perbedaan sebelum dan sesudah perendaman
diperoleh nilai p-0,961 (p20,05). Nilai rata-ratanya konsentrasi 106 adalah X- 8,
3096 (X-7,6) dan 5044 (X-8.4).
Hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa tidak adanya perbedaan
perubahan warna gigi yang besar antar konsentrasi 106, 30Y6, dan 5046 untuk
menjadi lebih putih (terang). Efektifitas pemutihan gigi bahan bleaching
konsentrasi 506 lebih besar daripada konsentrasi 1096 dan 3044.
Kata kunci : bleaching. ekstrak anel konsentrasi hidraocen nernkeida
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Editor Perpus |
Date Deposited: | 25 Jun 2022 06:09 |
Last Modified: | 25 Jun 2022 06:09 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32586 |