TINGKAT PENGETAHUAN KADER POSYANDU DALAM DETEKSI DINI TUBERKULOSIS PARU PADA ANAK DI POSYANDU DESA BANGUN JIWO KASIHAN BANTUL

BAGUS INDARTO (2010) TINGKAT PENGETAHUAN KADER POSYANDU DALAM DETEKSI DINI TUBERKULOSIS PARU PADA ANAK DI POSYANDU DESA BANGUN JIWO KASIHAN BANTUL. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.

[thumbnail of Halaman Pengesahan] Text (Halaman Pengesahan)
HALAMAN JUDUL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf

Download (683kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
BAB I.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (351kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (582kB)

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi prioritas Rencana Program Jangka Panjang tahun 2005-2025. Hasil survey pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal 18 januari 2010 dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta besar kemungkinan ada di Desa Bangun jiwo dan Tamantirto yaitu di Puskesmas 1 Kasihan Bantul tercatat dari tahun 2007 sampai tanggal 05 januari 2009, 46 Anak terdiagnosa Tuberkulosis (TB). Puskesmas kasihan I di Desa Bangun Jiwo dan Taman tirto tercatat 32 dan 14 penderita tuberkulosis (TB) pada anak. Melihat keadaan demografi prevalensi penyakit tuberkulosis di Desa Bangun jiwo dan Tamantirto ternyata prevalensinya masih tinggi di banding dengan wilayah lain, mungkin dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan kader posyandu dalam deteksi dini (TB) paru pada anak masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader posyandu dalam deteksi dini Tuberkulosis (TB) paru pada anak di Desa Bangun jiwo Kecamatan Kasihan Bantul Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah non eksperimental atau disebut juga studi analitik dengan menggunakan deskriptif Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bangun Jiwo Kecamatan Kasihan Bantul Yogyakarta dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden, Pelaksanaan penelitian dilakukan selama kurang lebih lima hari. Pengambilan sampel dilaksanakan pada akhir bulan Februari pada tanggal 25 — 28 2010 dengan metode pengambilan purposive sampling. Hasil keseluruhan, dapat diketahui bahwa jumlah responden dengan tingkat pengetahuan tentang TB paru pada anak. kriteria tinggi yaitu sejumlah 5 responden (16.7%), Sedang yaitu sejumlah 22 responden (73.3%) dan yang rendah yaitu 3 responden (10.0%), Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan kader posyandu dalam deteksi dini TB paw pada anak sedang, sehingga penatalaksanaan tuberkulosis di posyandu pada anak kurang efektif maka perlu di tinjau kembali oleh dinas kesehatan atau petugas puskesmas untuk memberikan penyuluhan atau pemberian informasi tentang TB paru pada anak kepada kader posyandu, sehingga dapat mengurangi tingginya angka penderita TB paru pada anak diposyandu Desa Bangun Jiwo Kecamatan Kasihan Bantul Yogyakarta. Untuk Kader Posyandu Desa liangun Jiwo Yogyakarta agar lebih aktif mengikuti penyuluhan dan mencari informasi dalam deteksi dini TB paru pada anak yang diadakan oleh dinas kesehatan, puskesmas maupun pemerintah. Kata kunci : Tingkat Pengetahuan, Tuberkulosis pada anak

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Keperawatan S1
Depositing User: Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id
Date Deposited: 27 Jun 2022 03:57
Last Modified: 27 Jun 2022 03:57
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32637

Actions (login required)

View Item
View Item