FAHAD (2017) PENGARUH WAKTU KONTAK ANTISEPTIK DENGAN UDARA LUAR TERHADAP EFEKTIVITAS HAND HYGIENE BERDASARKAN ANGKA KUMAN DI RSUD KOTA YOGYAKARTA. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (200kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (594kB)
BAB I.pdf
Download (1MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (225kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (690kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang: Penyakit infeksi masih merupakan salah satu masalah kesehatan
dunia. Sekitar 8,70 dari pasien memiliki infeksi nosokomial dari 55 rumah sakit
dari 14 negara yang mewakili daerah World Health Organization (WHO) antara
lain: Eropa, Timur Mediterania, Asia Tenggara, dan Pasifik Barat. Hasil survey
dari 11 Rumah Sakit di DKI Jakarta juga menunjukkan bahwa infeksi nosokomial
masih menjadi permasalahan kesehatan. Dengan adanya masalah tersebut,
Indonesia mempunyai kegiatan yaitu Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Rumah Sakit (PPIRS). Salah satu komponen dari kegiatan tersebut adalah
kebersihan tangan menggunakan antiseptik. Di Rumah Sakit, antiseptik yang
disediakan mempunyai efektivitas yang berbeda. Perbedaan tersebut terjadi sesuai
dengan lama waktu kontak antiseptik dengan udara luar di RSUD Kota
Yogyakarta.
Tujuan Penelitian: Untuk menganalisis pengaruh waktu kontak antiseptik
dengan udara luar terhadap efektivitas hand hygiene berdasarkan angka kuman di
RSUD Kota Yogyakarta.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan guasi-
experimental studies dalam satu kelompok (one group pre test - post test design).
Analisis data yang digunakan yaitu uji Kruskal-Wallis.
Hasil dan Pembahasan: Dari penelitian ini didapatkan jumlah angka kuman
menunjukkan hasil terendah pada antiseptik yang sudah dibuka seminggu dengan
rata-rata penurunan angka kuman 177511397,96 CFU/em'. Kemudian diikuti
antiseptik yang baru dibuka dengan rata-rata penurunan angka kuman
1262,5:1191,93 CFU/em? dan antiseptik yang sudah dibuka sebulan dengan rata-
rata penurunan angka kuman 362,5z184,34 CFU/cm?. Dan tidak terdapat
perbedaan penurunan angka kuman yang signifikan pada ketiga antiseptik dengan
nilai signifikansi 0,140.
Kesimpulan: Waktu kontak antiseptik dengan udara luar di RSUD Kota
Yogyakarta tidak mempengaruhi angka kuman pada hand hygiene dengan
antiseptik tersebut dan angka kuman pada hand hygiene dengan antiseptik yang
segera kontak dengan udara luar lebih tinggi daripada antiseptik sudah dibuka
seminggu namun lebih rendah daripada antiseptik sudah dibuka sebulan.
Kata Kunci: Infeksi Nosokomial. Hand Hvoiene Antisentik Anoka kuman
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Profesi Dokter |
Depositing User: | Editor Perpus |
Date Deposited: | 27 Jun 2022 06:46 |
Last Modified: | 27 Jun 2022 06:46 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32643 |