KETAATAN MENCUCI TANGAN SEBELUM MAKAN DAN PENGARUH PAMSIMAS TERHADAP PENYEDIAAN JAMBAN DIKAITKAN DENGAN PENURUNAN DIARE DI DESA PASURUHAN

Diare merupakan buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari tiga kali dalam satu hari atau paling sedikit 200 gram feses per hari. Penyakit diare selalu menempati 10 besar penyakit terbanyak di Desa Pasuruhan. Pemerintah melalui PAMSIMAS (Program Nasional Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) berupaya mengurangi prevalensi diare di Desa Pasuruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan ketaatan mencuci tangan sebelum makan dan pengaruh PAMSIMAS terhadap penyediaan jamban dikaitkan dengan penurunan diare di Desa Pasuruhan. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adakah pretest posttest quasi experimental. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pasuruhan dengan pengambilan sampel secara acak sederhana. Data terdiri dari data primer melalui metode observasi dan data sekunder yang diambil dari Puskesmas Pasuruhan dan kantor Kepala Desa Pasuruhan. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Mei 2010. Hasil observasi menunjukkan bahwa tingkat ketaatan mencuci tangan sebelum makan tidak sejalan dengan penurunan diare di Desa Pasuruhan karena penduduk Desa Pasuruhan paling banyak masuk dalam tingkat ketaatan tidak baik yaitu sebesar 36%. Akan tetapi, terdapat hubungan pengaruh PAMSIMAS terhadap penyediaan jamban dikaitkan dengan penurunan diare di Desa Pasuruhan. Hal ini dibuktikan dengan korelasi yang sangat kuat (-0,869) dan bermakna (p<0,05).
Kata Kunci: Diare, Jamban, Mencuci tangan„ PAMSIMAS
xii