PERANCANGAN TATA LETAK JALUR DI STASIUN MUARA ENIM UNTUK MENDUKUNG OPERASIONAL JALUR KERETA API GANDA LINTAS LAYANAN MUARA ENIM-LAHAT

FAJAR FAUZI (2017) PERANCANGAN TATA LETAK JALUR DI STASIUN MUARA ENIM UNTUK MENDUKUNG OPERASIONAL JALUR KERETA API GANDA LINTAS LAYANAN MUARA ENIM-LAHAT. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.

[thumbnail of HALAMAN JUDUL] Text (HALAMAN JUDUL)
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (300kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (386kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (281kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK

Stasiun Muara Enim merupakan salah satu stasiun di wilayah Sumatera Selatan
yang berada pada lintas layanan Kertapati — Prabumulih dan Muara Enim — Lahat.
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretaapian berencana membangun jalur ganda
kereta api di Kabupaten Muara Enim. Pembangunan jalur ganda dimaksudkan untuk
mengakomodasi lonjakan penumpang yang mana berdasarkan RIPNAS setiap tahunnya
mengalami pertumbuhan 7 — 1326. Selain itu, dengan beroperasinya jalur ganda ini
diharapkan bisa mengoptimalkan angkutan barang terutama untuk angkutan batubara
dan semen. Pembangunan jalur ganda akan berpengaruh pada tata letak jalur kereta api
yang ada di stasiun sehingga perlu direncanakan ulang dan juga perlu adanya kajian
peningkatan dalam panjang efektif jalur rel stasiun, perencanaan wesel, perencanaan
peron, dan perencanaan persinyalan.

Analisis tata letak jalur di Stasiun Muara Enim menggunakan data sekunder yang
didapatkan dari Direktorat JenderalPerkeretaapiaan Indonesia, Kementerian
Perhubungan. Perencanaan tata letak jalur kereta api mengacu pada Peraturan Menteri
Perhubungan No. 60 Tahun 2012 tentang Perencanaan Konstruksi Rel dan Peraturan
Menteri Perhubungan No. 29 Tahun 2011 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Kereta
Api. Panjang jalur efektif di Stasiun Muara Enim dihitung berdasarkan rangkaian kereta
api rencana terpanjang yang berhenti di Stasiun Muara Enim.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perancangan peningkatan tata letak jalur
baru dan peningkatan jalur eksisting di Stasiun Muara Enim dilakukan dengan
penambahan jalur sayap (jalur IV) dengan panjang jalur efektif 347 m dan merubah
jalur INI menjadi jalur raya. Perencanaan peningkatan kelas peron menjadi peron tinggi
yang mempunya tinggi Im dan lebar peron 2,5 m dengan jenis island platform. Selain itu
ada penambahan peron jenis island platfom di antara jalur III dan IV. Fasilitas
persinyalan ditingkatkan dari sinyal mekanik menjadi sinyal elektrik. Konfigurasi jalur
rel menjadi 4 jalur dengan jalur II dan III sebgai jalur raya dan jalur I dan IV sebagai
jalur sayap dari setiap jalur tersebut memiliki panjang jalur efektif 347 m dengan
penggunaan wesel 1:12.

Kata kunci - Jalur KA. Jalur Efektif. Peron, Stasiun, Tata Letak, Wesel

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1
Depositing User: Editor Perpus
Date Deposited: 27 Jun 2022 07:04
Last Modified: 27 Jun 2022 07:04
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32647

Actions (login required)

View Item
View Item