PENGARUH PEMBERIAN MADU SECARA TOPIKAL TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

DIAH SUKMAWATI HIDAYAH (2010) PENGARUH PEMBERIAN MADU SECARA TOPIKAL TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus). S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.

[thumbnail of Halaman Pengesahan] Text (Halaman Pengesahan)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (333kB)
[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (449kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
BAB I.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (847kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (89kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Luka adalah salah satu faktor keparahan penyebab timbulnya berbagai penyakit, sehingga dibutuhkan pengobatan luka yang murah dan aman. Madu memiliki kemampuan sebagai antibakteri, menciptakan lingkungan yang lembab pada luka, mencegah timbulnya infeksi, dan sebagai anti-inflamasi. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis madu secara topikal pada penyembuhan luka insisi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vivo pada hewan uji. Subjek penelitian adalah 25 ekor tikus betina Sprague Dawley, 2-3 bulan, 150-200 gram yang dibagi dalam 5 kelompok (kontrol tanpa perlakuan, kontrol Povidone Iodine 10 %, madu hutan, madu randu, dan madu rambutan). Tikus diinduksi luka insisi dengan diameter 2 cm dan kedalaman 0,1 cm. Madu dioleskan sekali sehari sebanyak 0,1 ml. Selama penelitian, luka diamati dan diukur panjangnya setiap dua hari sekali. Data dianalisis dengan uji statistik Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji post hoc Mann-Whitney. Rata-rata waktu sembuh kontrol tanpa perlakuan (9±2,28 hari); kontrol Povidone Iodine 10 % (8±3,49 hari); kontrol uji madu hutan (7±1,34 hari); madu randu (14±5,85 harp; dan madu rambutan (10±0,89 hari). Pemberian tiga jenis madu tidak signifikan mempercepat waktu sembuh dibandingkan kelompok tanpa perlakuan dan Povidone Iodine 10 % (p=0,151). Pemberian madu tidak mempercepat waktu sembuh pada penyembuhan luka insisi.
Kata kunci : madu, luka insisi, topikal

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id
Date Deposited: 27 Jun 2022 07:01
Last Modified: 27 Jun 2022 07:01
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32648

Actions (login required)

View Item
View Item