HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TERHADAP TINGGINYA KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIROBRAJAN YOGYAKARTA

Diabetes Mellitus (DM) merupakan sekumpulan gejala yang timbul pada seseorang, ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi normal (hiperglikemia). Pengetahuan pasien DM sangat penting untuk terbentuknya suatu perilaku untuk mengontrol kadar gula darah. Pengetahuan dan sikap yang baik tidak selalu di ikuti perilaku yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap tingginya kadar gula darah pasien Diabetes Melitus tipe II di wilayah kerja Pusksmas Wirobrajan Yogyakarta. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah non experimen dengan rancangan penelitian korelasi dan pendekatan Cross Sectional dengan menggunakan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari sampai Juni 2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi, sikap dan perilaku dalam kategori sedang. Dari hasil analisis uji Spearman Rho Menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingginya kadar gula darah dengan angka signifikansi P=0,328 (>0,05) dan nilai korelasi Spearman -0,185, Ada hubungan antara sikap dengan tingginya kadar gula darah dengan angka signifikansi P-0,033 (<0,05) dan nilai korelasi Spearman -0,391, Dan ada hubungan antara perilaku dengan tingginya kadar gula darah dengan angka signifikansi P=0,032 (<0,05) dan nilai korelasi Spearman -0,392.
Koil Kunci: Diabetes Mellitus. Peneetahuan, Sikap, Perilaku, Kadar Gula