FATIMAH FAYANTINI (2010) PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI KLORAMFENIKOL DAN LACTOBACILLUS ACIDOPHILUS TERHADAP KADAR SGPT DARAH PADA TIKUS YANG TERINFEKSI SALMONELLA TYPHI. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (152kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (614kB)
BAB I.pdf
Download (1MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (6MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (968kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (315kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
ABSTRAK
Demam tifoid adalah penyakit infeksi oleh Salmonella typhi, bakteri gram-
negatif yang menyerang usus halus manusia. Demam tifoid ditularkan melalui
makanan atau air minum yang terkontaminasi bakteri ini. Terjadi peningkatan
kadar SGPT darah akibat perkembangbiakan bakteri di sinusoid hati. Antibiotik
pilihan yang masih digunakan di Indonesia adalah kloramfenikol. Lactobacillus
acidophilus adalah flora normal usus, bakteri probiotik yang telah diketahui
kegunannya sebagai terapi penunjang terhadap berbagai penyakit infeksi,
sehingga perlu diteliti pengaruhnya dalam pengobatan demam tifoid jika
dikombinasikan dengan kloramfenikol.
Desain penelitian adalah eksperimental murni untuk menguji pengaruh
kombinasi Lactobacillus acidophilus dengan kloramfenikol dalam mengobati
demam tifoid pada tikus, dilihat dari kadar SGPT darah setelah 8 hari perlakuan.
Tikus terdiri dari 25 ekor Rattus Norvegicus strain Wistar, terbagi dalam 5
kelompok. Masing-masing adalah kelompok A (tak terinfeksi, diberi akuades), B
(kontrol negatif, terinfeksi, diberi akuades), C (terinfeksi, diberi kloramfenikol), D
(terinfeksi, diberi Lactobacillus acidophilus), dan E (terinfeksi, diberi kombinasi
Lactobacillus acidophilus dengan kloramfenikol). Semua perlakuan dilakukan per
oral.
Hasil pengukuran kadar SGPT darah menunjukkan adanya perbedaan rata-
rata kadar SGPT. Dari analisis ANOVA terdapat perbedaan kadar yang signifikan
antar semua kelompok kecuali kelompok A dengan FE. Hasil kelompok E
(kombinasi) menunjukkan efektifitas yang paling baik dibandingkan C
(kloramfenikol) dan D (Lactobacillus acidophilus) dalam menurunkan kadar
SGPT darah tikus. Penelitian ini menunjukkan terdapat efektivitas yang baik dari
pemberian kombinasi Lactobacillus acidophilus-kloramfenikol — dalam
menurunkan kadar SGPT darah pada tikus yang terinfeksi, dibandingkan
perlakuan lain yang diberikan.
Kata kunci: kloramfenikol. Lactobacillus acidophilus, SGPT, tifoid
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Profesi Dokter |
Depositing User: | Editor Perpus |
Date Deposited: | 29 Jun 2022 01:34 |
Last Modified: | 29 Jun 2022 01:34 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32683 |