IMPLEMENTASI ACTIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 2 NGLIPAR

implementasi Active Learning dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Nglipar . Skripsi. Yogyakarta:Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2013. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan metode active learning apa saja yang digunakan dalam pembelajaran, bagaimana penerapan active learning dalam pembelajaran dan mendiskripsikan kendala dan pendukung yang dihadapi dalam penerapan active learning dalam pembelajaran PAI. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif- analisis Subyek penelitian adalah pihak-pihak yang terkait implementasi Active Learning dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan obyek penelitian adalah berusaha mendiskripsikan dan memahami implementasi active learning dalam pembelajaran PAI dan mengetahui kendala serta pendukung dalam penerapannya. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data menggunakan model Miles and Huberman adalah verification dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Metode active learning yang digunakan dalam pembelajaran PAI adalah metode diskusi dan metode jigsaw. 2) Penerapan model active learning dalam pembelajaran PAI Nglipar yang sering dilakukan dengan menerapkan variasi metode pembelajaran berupa keda kelompok,diskusi team qui:, jigsaw, game dan lain-lain, dengan tetap memperhatikan ketersambungan dan keselarasan metode yang digunakan dengan materi yang disampaikan sehingga proses pembelajaran PA1 dapat optimal. 3) Kendala dan pendukung yang dihadapi dalam penerapan active learning dalam pembelajaran PAI. Adapun kendala dan factor pendukung pembelajaran active learning, antara lain : a) Faktor pendukung dalam penerapan metode Active Learning dalam pembelajaran sebagai berikut: 1) Prakarsa peserta didik dalam kegiatan belajar, 2) Kegiatan bersifat fleksibel dan ada relevansinya, 3) Peserta didik lebih termotivasi, 4) Keterlibatan mental peserta didik di dalam kegiatan-kegiatan belajar dan 5) Partisipasi oleh seluruh kelompok belajar. b) Kendala-kendala yang di hadapi dalam penerapan metode Active Learning dalam pembelajaran di SMP Muhammadiyah 2 Nglipar sebagai berikut :Keterbatasan waktu, Kemungkinan bertambahnya waktu untuk persiapan, Ukuran kelas yang besar, Keterbatasan materi, peralatan dan sumberdaya, dan Resiko penerapan active learning
Kata Kunci: Implementasi, Active Learning, Pembelajaran PAL
xi