MASDIYAN PUTRI (2014) PERSEPSI MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA TERHADAP CALON PRESIDEN BERLATAR BELAKANG MILITER (Studi Kasus Pemilu Presiden Tahun 2004, 2009, 2014). S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (196kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (3MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (470kB)
BAB I.pdf
Download (528kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (700kB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (827kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (555kB)
Abstract
Indonesia adalah salah satu Negara di dunia yang menggunakan sistem politik demokrasi. Salah satu demokrasi yang dilaksanakan di Indonesia adalah sistem Pemilihan Umum (Pemilu). Pemilu presiden sudah berlangsung selama tiga periode yakni pada tahun 2004, 2009, 2014 pemilu ini dilaksanakan secara langsung oleh masyarakat. Selama tiga periode dapat ditemui beberapa purnawirawan TNI yang ikut andil dalam pencalonan pasangan calon presiden di setiap periodenya mengingat peluang capres yang berlatar belakang militer cukup terbuka lebar di era demokrasi ini. Kepemimpinan nasional di Indonesia telah berganti sebanyak lima kali, hal ini cukup berpengaruh sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda pada setiap masyarakat. Masyarakat adalah suatu objek yang sangat menarik untuk dikaji, sebab masyarakat adalah basis masa yang menjadi penggerak bagi partai politik untuk mengumpulkan suara, tidak hanya itu masyarakat juga sebagai penentu keberlangsungan suatu Negara. Adapun alasan masyarakat Kecamatan Wirobrajan sebagai objek penelitian ini adalah karena pada Kecamatan ini dapat ditemukan banyaknya pendatang dari luar provinsi DIY yang menetap di wilayah ini untuk menempuh pendidikan maupun membuka peluang karir, sehingga persepsi masyarakat terkait pencalonan presiden pun berbeda pula sesuai dengan karakteristik individu yang ada di Kecamatan wirobrajan. Fenomena pemilu presiden di Kecamatan Wirobrajan juga menjadi daya tank penulis untuk melaksanakan penelitian di wilayah ini hal ini dikarenakan adanya perbedaan persepsi karakter kepemimpinan presiden di setiap pemilu. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jcnis penelitian survey dengan metode deskriptif. Sumber-sumber data yang digunakan dalam penelitian inin adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan kuisioner, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknis analisis deskriptif kemudian menggunakan teknis analisis data statistik kualitatif. Dari hasil akumulasi data, dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat Kecamatan Wirobrajan terhadap capres berlatar belakang militer masuk dalam kategori sedang. Hal ini sangat wajar, karena sebagian masyarakat ada yang tertarik dengan pasangan calon presiden berlatar belakang militer dan ada sebagian yang tidak tertarik. Persepsi Masyarakat Kecamatan Wirobrajan terhadap pasangan calon presiden berkalatar belakang militer masuk dalam kategori tinggi, mereka mengatakan bahwa pasangan calon presiden berlatar belakang militer layak untuk maju dan dipilih pada pemilu mendatang, namun masyarakat Kecamatan Wirobrajan tidak setuju dengan adanya kampanye negatif yang terjadi pada pasangan calon presiden. Kesimpulan dan penelitian ini adalah persepsi masyarakat Kecamatan Wirobrajan terhadap pasangan calon presiden berlatar belakang militer masuk dalam kategori sedang. Masyarakat masih tertarik dengan pasangan calon presiden berlatar belakang militer dan mereka mengatakan bahwa pasangan calon presiden berlatar belakang militer layak untuk maju dan dipilih pada pemilu mendatang, namun masyarakat Kecamatan Wirobrajan tidak setuju dengan adanya kampanye negatif yang terjadi pada pasangan calon presiden. Adapun saran yang diberikan adalah pasangan calon presiden berlatar belakang militer harus lebih meningkatkan kualitas yang dimilikinya, serta hams cermat dalam menentukan visi misi, serta memberikan sanksi kepada media massa yang melakukan pemberitaan negatif. Pemilih sebaiknya tidak hanya melihat pasangan dari latar belakang budaya adat maupunpengalamana politiknya, melainkan melihat kualitas dan kuantitas yang dimiliki oleh pasangan calon presiden tersebut.
xviii
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 01 Jul 2022 07:03 |
Last Modified: | 07 Sep 2022 02:09 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32822 |