PERBANDINGAN BENTUK WAJAH ANTARA MAHASISWA-MAHASISWI SUKU JAWA DAN SUKU TERNATE

Suku Jawa merupakan ras Mongoloid, sedangkan suku Ternate merupakan ras
Austromelanesoid. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan indeks wajah
antara suku Jawa dan suku Ternate melalui pengukuran lebar dan tinggi wajah.

Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan subyek penelitian
adalah 20 orang suku jawa dan 20 orang suku Tetrnate yang tinggal di Yogyakarta
yang masing-masing dibagi menjadi 2 kelompok laki-laki dan perempuan. Variable
pengaruhnya adalah suku, sedangkan variable terpengaruhnya adalah bentuk wajah.
Criteria subyek yang digunakan adalah mahasiswa-mahasiswi usia 18-25 tahun asli
suku Jawa dan Ternate, tidak menggunakan alat ortho, dalam keadan sehat, dan tidak
ada cacat wajah. Variable yang tidak dikendalikan adalah nutrisi dan bad habbit.
Subyek yang memenuhi criteria diukur lebar wajah dan tinggi wajahnya. Lebar wajah
diukur dari zigion kanan sampai zigion kiri menggunakan caliper bentang, sedangkan
tinggi wajah diukur dari nasion sampai gnathion menggunakan caliper geser. Hasil
pengukuran lebar dan tinggi wajah tersebut diperoleh indeks wajah yang diambil
rerata populasi pada kedua suku. Hasil pengukuran di analisis menggunakan uji t-tes.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan indeks wajah yang
signifikan antara kedua suku (p » 0,0S) yaitu indeks wajah antara laki-laki Jawa dan
laki-laki Ternate t-0.178, p-0.861 sedangkan indeks wajah antara perempuan Jawa
dan perempuan Ternate t-1.283, p-0,216. Dari hasil yang diperoleh dapat
disimpulkan : 1). Tidak ada perbedaan tinggi dan lebar wajah antara perempuan suku
Jawa dan suku Ternate, 2). Tidak ada perbedaan tinggi dan lebar wajah antara laki-