HUBUNGAN ANTARA KADAR TIROKSIN (T4) BEBAS DENGAN BKEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA USIA 12-16 TAHUN DI DAERAH GONDOK ENDEMIK DAN NONENDEMIK

PRIMA ARTYA KURNIAWAN (2010) HUBUNGAN ANTARA KADAR TIROKSIN (T4) BEBAS DENGAN BKEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA USIA 12-16 TAHUN DI DAERAH GONDOK ENDEMIK DAN NONENDEMIK. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.

[thumbnail of HALAMAN PENGESAHAN] Text (HALAMAN PENGESAHAN)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (193kB)
[thumbnail of HALAMAN JUDUL] Text (HALAMAN JUDUL)
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (406kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (239kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (697kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) adalah kelainan yang
ditimbulkan karena tubuh menderita kekurangan yodium secara terus-menerus
dalam waktu yang lama yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar T,
bebas antara dua daerah dan hubungan kadar T, bebas dengan kejadian anemia
remaja.

Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan cara cross-
sectional dan dilakukan pada bulan Agustus 2009. Responden adalah remaja
berusia 12-16 tahun dari Lemah Dadi (n-29) dan Karangwuluh (n-38).
Responden kemudian diperiksa kadar T, bebas dan beberapa parameter anemia
(hemoglobin, jumlah eritrosit, dan jenis anemia).

Hasil pengukuran menunjukkan kadar T, bebas untuk Lemah Dadi
terbanyak (93,109) dan Karangwuluh terbanyak (92,1096) adalah hipotiroid
(p-0,878). Kadar hemoglobin responden terbanyak dengan hipotiroid di Lemah
Dadi (68,96”0) dan di Karangwuluh (57,896) adalah normal (p-0,270). Jumlah
eritrosit responden terbanyak dengan hipoiroid di Lemah Dadi (89,65”6) dan di
Karangwuluh (815746) adalah normal (p-0,770). Jenis anemia terbanyak pada
responden dengan status hipotiroid di Lemahdadi (14,8196) dan Karangwuluh
(25,71Y2) adalah anemia mikrositik hipokromik (p-0,129).

Dapat disimpulkan bahwa status tiroid berdasarkan Ty bebas di kedua
wilayah merupakan hipotiroid sedang. Status tiroid kedua wilayah tidak
mempunyai perbedaan yang signifikan. Tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara status tiroid dengan hemoglobin dan jumlah eritrosit.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Pendidikan Profesi Dokter
Depositing User: Editor Perpus
Date Deposited: 02 Jul 2022 07:03
Last Modified: 02 Jul 2022 07:03
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32873

Actions (login required)

View Item
View Item