HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG NEEDLESTICK INJURY DENGAN PENATALAKSANAAN NEEDLESTICK INJURY DI UNIT GAWAT DARURAT RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Needlestick Injury merupakan istilah untuk kecelakaan kerja yang terjadi pada petugas kesehatan berupa tertusuk oleh jarum suntik atau terluka oleh benda tajam lainnya sebelum, setelah atau ketika memberikan pelayanan kesehatan. Luka ini dapat menularkan penyakit yang bersumber dari patogen dalam darah, seperti HIV, Hepatitis B, dan Hepatitis C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang Needlestick Injury dengan penatalaksanaan Needlestick Injury. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Sampel pada penelitian ini sebanyak 16 orang perawat yang bertugas di unit gawat darurat dengan tingkat pendidikan minimal D-III keperawatan. Data dianalisis dengan Spearmen Rank untuk menentukan hubungan antara kedua variabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar perawat memiliki tingkat pengetahuan baik (56,3%), sedangkan cukup (43,8%) dan tidak ada yang memiliki tingkat pengetahuan kurang. Pada variabel penatalaksanaan Needlestick Injury, sebagian besar perawat melakukan penatalaksanaan Needlestick Injury dengan baik (68,8%), cukup (31,3%) dan tidak ada yang termasuk dalam kategori kurang. Setelah dilakukan uji Spearman Rank didapatkan nilai p value = 0,001 dan r = 0,764. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan perawat tentang Needlestick Injury dengan penatalaksanaan Needlestick Injury. Saran dalam penelitian ini adalah perawat terus meningkatkan pengetahuannya dan mengaplikasikannya dengan tepat serta memperhatikan setiap prosedur tindakan yang dilakukan.
Kata kunci: Needlestick Injury, tingkat pengetahuan, penatalaksanaan.
xii