HUBUNGAN PERAN PEER GROUP DENGAN TINDAKAN KEKERASAN REMAJA

Latar belakang: Remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa,
yang terjadi di usia 13-19 tahun. Remaja cenderung bersikap agresif, perilaku
agresif ini akan menimbulkan permasalahan yang berujung tindakan kekerasan di
kalangan remaja. Remaja lebih sering berinteraksi dengan teman sebaya (peer
group) yang memiliki perkembangan psikologi yang sama dan di dalam interaksi
imilah terjadi proses meniru baik positif maupun negatif.

Tujuan: Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara peran peer
group dengan tindakan kekerasan remaja.

Metode: Penelitian ini adalah deskriptif correlational dengan pendekatan
crosssectional. Penelitian dimulai pada Juni 2017 . Keseluruhan populasi
sebanyak 485 dan diambil sampel sebanyak 210 responden di salah satu SMA
swasta di kota Yogyakarta. Pengambilan data diambil dengan pemberian
kuisioner peran peer group sebanyak 21 pertanyaan dan kuesioner tindakan
kekerasan 16 pertanyaan.

Hasil: Penelitian menunjukkan peran peer group positif (56,2”0) dan tindakan
kekerasan ringan (57,196) berdasarkan uji statistic Spearman rank didapatkan nilai
p- 0,000 («0,05) berarti adanya Hubungan yang signifikan antara peran peer
group dengan tindakan kekerasan remaja dengan nilai korelasi 0,399 yang berarti
memiliki arah korelasi yang positif dengan kekuatan korelasi lemah.