RUSMAWARDI (2007) KELUARGA USIA MUDA DALAM MENDIDIK KEDISIPLINAN ANAK (STUDI KASUS DI KECAMATAN BADEGAN PONOROGO). S2 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (198kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (523kB)
BAB I.pdf
Download (6MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (369kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (341kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Masyarakat nampaknya sudah sama memaklumi dan memang sudah banyak kasus
bahwa perkawinan di usia muda (keluarga usia muda) sering berakibat negatif bagi
kehidupan keluarga dan anak keturunannya.Di Kecamatan Badegan pada tahun 1997
tercatat 193 perempuan nikah dibawah usia 20 tahun dan 165 laki- laki nikah dibawah
usia 25 tahun.
Mendidik dan memberi teladan perilaku disiplin anak menjadi kewajiban orang
tua yang harus ditanamkan sejak anak masih bayi.Sementara keluarga usia muda secara
psikologis belum mandiri dan masih banyak bergantung pada orang lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keluarga usia muda dalam
mendidik kedisiplinan anak di wilayah Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo.
Subyek penelitian adalah anggota keluarga usia muda yaitu suami, istri dan
anak.Penggalian data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan
tehnik analisis yang dilakukan secara interaktif melalui proses data reduction, data
display dan verification atau penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan
Kesatu, Keteladanan yang dicontohkan orang tua kepada anak- anak masih
sebatas bangun pagi, memasak didapur dan membersihkan rumah.Anak tidak disuruh
untuk membantu menyelesaikan pekerjaan rumah, bahkan mandi, sholat dan makan
hanya perintah saja, anak belum sampai melakukan.
Kedua, Motivasi ibadah, Orang tua menyuruh anak untuk ibadah sholat jama'ah,
belajar Al- Our'an di TPA, sementara orang tua sholat jama'ahnya tidak tertib, membaca
Al- Our'annya jarang- jarang, sholat jama'ah di Masjid hanya Maghrib saja.
Ketiga, Orang tua dari keluarga usia muda dalam mendidik anaknya terlalu
otoriter. Orang tua hanya ingin anaknya ta'at dan patuh terhadap kemauan dan perintah
orang tua.
Keempat, Keluarga usia muda di wilayah Badegan tidak menyadari bahewa
melihat TV bersama anak setelah Maghrib, membelikan kaset CD dangdut dan
meletakkan disembarang tempat dapat mendorong anak tidak berdisiplin.
Kelima, Keluarga usia muda sering salah mengucapkan bahasa jawa yang halus
dihadapan anak- anak. Akibatnya anak tidak mampu berbahasa jawa dengan baik
dilingkungan keluarga atau diluar keluarga.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Ilmu Agama Islam S2 |
Depositing User: | Editor Perpus |
Date Deposited: | 04 Jul 2022 08:26 |
Last Modified: | 04 Jul 2022 08:26 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32937 |