HUBUNGAN ANTARA ASTIGMATISMA DENGAN KELUHAN NYERI KEPALA PADA ANAK

Latar Belakang : Nyeri kepala merupakan keluhan yang sering dijumpai di
tempat praktek dokter. Kelainan refraksi seperti astigmatisma dianggap menjadi
salah satu penyebab kemungkinan untuk nyeri kepala. Prevalensi kelainan refraksi
dengan keluhan nyeri kepala pada anak relatif tinggi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara jenis astigmatisma dengan keluhan nyeri
kepala pada anak.

Metode Penelitian : Responden penelitian ini adalah anak berusia 5 sampai 17
tahun yang menderita astigmatisma di Rumah Sakit JIH dan PKU
Muhammadiyah Gamping Yogyakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah
analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Data diperoleh dengan
memberikan kuesioner kepada responden yang telah didiagnosis menderita
astigmatisma oleh dokter spesialis mata pada bulan Januari sampai Desember
2016.

Hasil : Didapatkan 76 responden yang menderita astigmatisma. Analisis uji
Contingency Coefficient menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara
astigmatisma simpleks dengan keluhan nyeri kepala (p = 0,931; 95% CI = 0,382 -
2,415), tidak ada hubungan yang signifikan antara astigmatisma kompositus
dengan keluhan nyeri kepala (p = 0,931; 95% CI = 0,414 — 2,620). Analisis uji
Spearman's rho menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara derajat
astigmatisma mata kanan dengan derajat nyeri kepala (p = 0,006) dan tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara derajat astigmatisma mata kiri dengan
derajat nyeri kepala (p = 0,575).

Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis astigmatisma
dengan keluhan nyeri kepala pada anak. Derajat astigmatisma mata kanan
memiliki hubungan yang signifikan dengan derajat nyeri kepala, namun derajat
astigmatisma mata kiri tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan derajat
nyeri kepala pada anak.

Kata Kunci : Astigmatisma, Derajat Astigmatisma, Nyeri Kepala, Anak