SISQA LAYLATUL MUYASYAROH (2017) ANALISIS TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN SKBI 1987 BINA MARGA DAN METODE AASHTO 1993 (STUDI KASUS : PENINGKATAN RUAS JALAN SILUK — KRETEK, BANTUL, DIY). S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (204kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (2MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (290kB)
BAB I.pdf
Download (1MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (885kB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (380kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (360kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (496kB)
Abstract
Infrastruktur merupakan bagian dari kelengkapan suatu daerah sebagai
alat penunjang kebutuhan hidup manusia baik pada sektor sosial maupun sektor
ekonomi. Salah satu sarana_ infrastruktur yang dapat mendukung laju
perekonomian adalah dengan pembangunan jalan raya. Lapis perkerasan pada
suatu jalan raya sering mengalami kerusakan meskipun sudah ditetapkan umur
rencananya, Hal tersebut dapat terjadi karena faktor air, cuaca, beban
kendaraan, material itu sendiri, dan faktor alam, maka dengan itu jalan raya
harus dibuat sesuai dengan peraturan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan
untuk merencanakan tebal perkerasan lentur jalan raya menggunakan Metode
Analisa Komponen SKBI 1987 Bina Marga dan Metode AASHTO 1993 pada
Peningkatan Ruas Jalan Siluk-Kretek Bantul Yogyakarta.
Penelitian yang dilakukan adalah analisis tebal lapis perkerasan jalan
pada “Peningkatan Ruas Jalan Siluk-Kretek Bantul Yogyakarta” dengan Metode
Analisa Komponen SKBI 1987 Bina Marga dan Metode AASHTO 1993. Dalam
analisis ini diperoleh tebal lapis perkerasan pada ruas jalan tersebut yang dapat
memberikan gambaran lengkap tentang perkerasan jalan yang diperlukan untuk
menampung volume lalu lintas selama umur rencana.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil pada Metode
Analisa Komponen SKBI 1987 Bina Marga untuk lapisan permukaan (surface
course) digunakan Laston MS 744 kg dengan tebal 7,5 cm, untuk lapisan pondasi
atas (base course) digunakan Cement Treated Base (CTB) dengan tebal 20 cm,
dan untuk lapis pondasi bawah (subbase course) digunakan sirtu kelas A dengan
tebal 10 cm sehingga total ketebalan sebesar 37,5 cm. Sedangkan pada Metode
AASHTO 1993 untuk lapisan permukaan (surface course) digunakan lapis
permukaan beton aspal dengan tebal 18 cm, untuk lapisan pondasi atas (base
course) digunakan lapis pondasi granular dengan tebal 15 cm, dan untuk lapis
pondasi bawah (subbase course) digunakan lapis pondasi bawah granular
dengan tebal 19 cm sehingga total ketebalan sebesar 52 cm. Penelitian ini
menunjukkan bahwa tebal perkerasan jalan memiliki nilai yang berbeda pada
metode yang berbeda.
Kata kunci : Perkerasan Jalan Raya, Tebal Perkerasan, Metode Analisa
Kamnanen SKRI 19027 Ring Maroa. Metode AASHTO 1993
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Editor Perpus |
Date Deposited: | 05 Jul 2022 02:44 |
Last Modified: | 05 Jul 2022 02:44 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32959 |