SOLIKIN (2017) PENGARUH VARIASI TIMING INJECTION DAN TIMING PENGAPIAN DENGAN MENGGUNAKAN ECU BRT JUKEN 3 TERHADAP KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 110 CC BAHAN BAKAR PERTAMAX. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (169kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (218kB)
BAB I.pdf
Download (691kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (339kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (177kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
ECU ( Electronic Control Unit) racing yang dimana sangat bermanfaat
bagi pengguna atau juga digunakan untuk balapan motor karena mampu
meningkatkan performa pada mesin sepeda motor. Pada motor injeksi ialah ECU
secara umum berfungsi untuk melakukan optimasi kerjanya mesin kendaraan.
ECU ini memiliki beberapa fungsi yaitu : Injector Timing (IT), Ignition Timing
(IGT), mengontrol pasokan bahan bakar.
Pengujian daya dilakukan untuk mengetahui perbandingan daya kerja
mesin 4 langkah 110cc dengan variasi ECU Standar, ECU BRT (Standar), ECU
BRT (Performa), ECU BRT (Efesiensi). Menggunakan putaran mesin 4000 s.d.
9000 rpm dengan mesin standar. Hasil pengujian kinerja mesin untuk kondisi
standar, pada kondisi standar menggunakan ECU Standar daya diperoleh 7,7 HP
pada putaran mesin 6213 rpm dan torsi diperoleh 11,62 Nm pada putaran mesin
4435 rpm dan untuk konsumsi bahan bakar diperoleh 78,43 km/liter, untuk
Performa dihasilkan dengan daya sebesar 8,0 HP pada putaran mesin 6713 rpm
dengan torsi sebesar 9,06 Nm pada putaran mesin 5427 rpm, pada settingan
Efisiensi mendapatkan daya 7,6 HP pada putaran mesin 5860 rpm, namun suara
mesin terasa sangat kering cenderung agak kasar dan ketika setelah diuji mesin
terasa sangat panas dan fan radiator langsung menyala.
Dari pengujian kinerja mesin daya terbesar diperoleh dengan
menggunakan ECU BRT (Performa) dengan daya sebesar 8,0 HP pada putaran
mesin 6713 rpm. Torsi yang terbesar diperoleh juga oleh ECU BRT (Performa)
sebesar 9,06 Nm pada putaran mesin 5427 rpm, untuk pemakaian lebih baik
menggunakan settingan performa karena suara mesin lebih bersih dan lampu fan
radiator tidak menyala, hanya saja pemasukan bahan bakarnya lebih banyak
karena pemasukan bahan bakar 5%.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1 |
Depositing User: | Editor Perpus |
Date Deposited: | 05 Jul 2022 02:54 |
Last Modified: | 05 Jul 2022 02:54 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32962 |