SRI ANGGRAENY (2017) RELASI KUASA ANTAR AKTOR INTERMEDIARY DAN PEMERINTAH DIY (STUDI KASUS: SATUNAMA YOGYAKARTA). S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (185kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (447kB)
BAB I.pdf
Download (7MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (6MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (566kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (492kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (580kB)
Abstract
Skripsi ini Mengambil Judul RELAS] KUASA ANTAR AKTOR
INTERMEDIARY DAN PEMERINTAH (StudiKasus: Yayasan SATUNAMA
Yogyakarta). Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) termasuk dalam jenis
lembaga non-ektoral intermediary. Lembaga Swadaya Masyarakat atau dengan
nama lain yaitu Non Government Organization (NGO) adalah organisasi non
pemerintah (Onop) yang hingga saat ini keberadaanya sangat mewarnain
kehidupan politik di Indonesia. Diperkiraan hingga saat ini sudah lebih dari 1.000
LSM yang tersebar dan beroperasi di Indonesia, baik di tingkat Provinsi,
Kabupaten/Kota maupun di tingkat kecamatan. Dan tidak dapat dinafikan bahwa
banyak LSM yang seharusnya merupakan organisasi bagian dari masyarakat,
namun pada kenyataanya tidak sedikit dari LSM indonesia yang memposisikan
diri sebagai bagian dari organisasi negara/pemerintah, SATUNAMA yang
merupakan salah satu LSM yang ada di Yogyakarta banyak menjalin kerjasama
dengan Pemerintah DIY. Dan dalam sebuah relasi maka pasti akan diiukut
sertakan dengan kekuasaan, yang dimana kekuasaan itu akan dilihat bagianmana
yang paling didominan dan memiliki kendali/kuasa dalam menjalankan sebuah
relasi. Hal ini yang akan menjadi landasan dalam menganalisis Bagaimana relasi
kuasa antara SATUNAMA sebagai kekuatan masyarakat dengan Pemerintah
Daerah Istimewa Yogyakarta sebagairepresentasinegara.
Selain itu dalam skripsi ini juga akan membahas bagiamana_ pola
hubungan dan model hubungan yang terjalin dalam relasiantara SATUNAMA
dengan Pemerintah DIY dalam menjalankan program kerjasama tersebut. Pola
hubungan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu 3 (tiga) pola hubungan ,
antara lain; pola hubungan otoritarian, pola hubungan transisional , dan pola
hubungan demokratis. Selian pola ada 3 (tiga) model hubungan, antara lain model
hubungan kemitraan (partnersip), model hubungan reprositaskritis, dan model
hubungan akomodasioni.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif, dalam penelitian
ini mengambil responden dari anggota SATUNAMA yang merupakan
penanggungjawaban dalam hubungan kerjasama dengan Pemerintah DIY dan
dalam metode pengambilan data selain wawancara dan dokumnetasi, observasi
partisipan juga digunakan dalam melakukan penelitian ini, yaitu ikut
berpartisipasi dalam kegiatan SATUNAMA.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola hubungan yang muncul dalam
relaci antara SATIINAMA. denean Pemerintah DIY vaitu pola hubungan
�dominasi kepada LSM dan relasi tersebut memunculkan partisipasi masyarakat.
SATUNAMA sebagai LSM yang tetap dan bisa mempertahankan ideologinya
sebagai gerakan masyarakat sipil dan tetap berjalan sesuai dengan visi-misi
mereka. Relasi kuasa antar SATUNAMA dengan Pemerintah DIY dapat
dikatakan sebagai model kemitraan (Partnersip). Hubungan yang ada antara
kedua lembaga tersebut dibentuk dengan kepercayaan dan kesetaraan karena tidak
ada yang mendominasi antar kedua lembaga tersebut. Model hubungan
Reprisatori-kritis juga muncul dalam relasi kuasa antar SATUNAMA dengan
Pemerintah DIY. SATUNAMA sebagai LSM gerakan sipil tidak ingin hanya
sebagai penyedia kebutuhan dalam menjalan kerjasama tersebut tetapi juga
sebagai perancang dalam inisiatif adanya program tersebut.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | Editor Perpus |
Date Deposited: | 05 Jul 2022 03:01 |
Last Modified: | 05 Jul 2022 03:01 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32964 |