Hubungan Lamanya Waktu Patient Delay pada Tuberkulosis dengan Gambaran Radiografi Toraks

Latar Belakang : Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit dengan angka kematian terbesar didunia. Indonesia sendiri menempati 5 besar sebagai negara yang memiliki prevalensi TB terbesar. Adanya tuberkulosis yang tidak segera ditangani bisa berkembang menjadi Multi-Drug Resistent Tuberculosis. Salah satu penyebab terjadinya MDR-TB adalah dikarenakan adanya delay yang diakibatkan karena keterlambatan pasien dalam mengobati penyakitnya. Delay pada TB dibagi menjadi dua yaitu patient delay yang dibahas pada penelitian kali ini dan juga healthcare service delay.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain crosssectional dengan data primer melalui kuisioner dan sekunder memalui rekam medus. Penelitian dilaksanakan di RSUP Surakarta, Puskesmas Jember dan RSU Hardjolukito Bantul dengan didapatkan sampel berjumlah 116 dengan kriteria usia diatas samadengan 18 tahun yang sudah mendapatkan obat anti tuberkulosis dan sudah mendapatkan pemeriksaan penunjang berupa radiografi toraks. Sampel yang sudah sesuai dengan kriteria kemudian diberikan kuisioner pada bagian poli. Kemudian peneliti meminta foto radiografi yang tersedia pada rekam medis. Kemudian data diolah dan dibahas.
Hasil : Dari 116 sampel, didapatkan 58 sampel mengalami patient delay dan 58 sisanya tidak mengalami delay. Menurut hasil uji korolasi spearman didapatkan lamanya waktu patient delay pada tuberkulosis dengan gambaran radiografi toraks pada domain gambaran lesi radiografi toraks nilai p=0,845 (p>0,05), domain lokasi lesi nilai p=0,708 (p>0,05), dan domain luas lesi p=0,223 (p>0,05).
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara lamanya waktu patient delay pada tuberkulosis dengan gambaran radiografi toraks