YUNITA PUJI LESTARI (2011) PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP KUALITAS INTERAKSI SOSIAL ANAK AUTIS DI YOGYAKARTA DENGAN SENAM OTAK (BRAIN GYM). S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (192kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (525kB)
BAB I.pdf
Download (1MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (6MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (999kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (216kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (874kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Pendidik selalu mencoba mengembangkan program khusus untuk
mengatasi hambatan interaksi sosial pada anak autis. Oleh karena itu diperlukan
suatu metode baru untuk mengoptimalkan kerja otak pada anak autis. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh senam otak terhadap kualitas
interaksi sosial pada anak autis di Yogyakarta.
Penelitian ini adalah Ouasi eksperimen, pretes dan postes grup kontrol.
Subyek penelitian ini adalah siswa autis usia 4-17 tahun sebanyak 24 anak SLB
Bina Anggita sebagai eksperimen (14 anak senam 36 kali dan 10 anak senam 16-
35 kali) dan 8 anak SLB Dian Amanah sebagai kelompok kontrol. Kualitas
komunikasi responden diukur dengan Autism Treatment Evaluation Checklist
(ATEC). Analisis data menggunakan uji beda Wilcoxon untuk mengetahui
perbedaan kualitas interaksi sosial sebelum dan sesudah di SLB Bina Anggita dan
SLB Dian Amanah. Serta uji Kruskal-wallis untuk mengetahui perbedaan
perubahan skor ATEC kualitas komunikasi di kedua SLB.
Rerata kualitas interaksi sosial sebelum dan sesudah kelompok
kontrol 1,87-0,35 dan 2,00-0,00(p—0,317). Rerata kualitas interaksi sosial
sebelum dan sesudah kelompok eksperimen senam 36 kali 1,93t0,92 dan
2,78-0,70 (p-0.006) dan rerata sebelum dan sesudah senam 16-35 kali 2.00-1.05
dan 2,90-0,88 (p-0.011). Hasil uji beda perubahan skor ATEC ketiga kelompok
p-0.536 (p20,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kualitas interaksi
sosial yang signifikan pada kelompok eksperimen 36 kali dan 16-35 kali
sedangkan pada kelompok kontrol tidak signifikan, namun perubahan skor ATEC
antara ketiga kelompok berbeda tidak bermakna.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Profesi Dokter |
Depositing User: | Editor Perpus |
Date Deposited: | 07 Jul 2022 03:47 |
Last Modified: | 07 Jul 2022 03:47 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/33051 |