TITIN WIDIAWATI (2010) UJI DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK PROPOLIS TERHADAP Escherichia coli IN VITRO. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (151kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (641kB)
BAB I.pdf
Download (1MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (150kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (640kB)
Abstract
Kejadian resistensi bakteri Escherichia coli terhadap antibiotik terus meningkat. Hal ini membuat orang berpikir untuk kembali ke gaya hidup "back to nature" dan mencari alternatif antibiotik alami. Salah satu bahan alternatif yang sering dibahas dalam berbagai media massa adalah propolis. Ekstrak propolis mempunyai kandungan flavonoid sekitar 50%, etanol, asam sinamik, asam fenolat, CAPE( caffeic acid phenylethylester ) yang diduga mempunyai efek antibakteri sehingga mampu menghambat bahkan membunuh pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak propolis, mengetahui nilai KHM dan KBM daya antibakteri ekstrak propolis, mengetahui perbedaan daya antibakteri ekstrak propolis dan antibiotik ampisilin terhadap Escherichia coli. Penelitian eksperimental laboratorik ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta selama 2 minggu. Bahan yang diteliti berupa propolis yang telah di ekstrak di LPPT Universitas Gadjah Mada. Daya antibakteri ekstrak propolis terhadap Escherichia colt ATCC 25922 ditentukan dengan kadar hambat minimal (KHM) yang dapat diketahui dan adanya pertumbuhan kuman dengan konsentrasi terendah di dalam tabung kultur dan kadar bunuh minimal (KBM) yang ditunjukkan oleh tidak adanya pertumbuhan kuman pada medium agar nutrient dengan konsentrasi terendah. Data hasil penelitian disajikan dalam Label kemudian dianalisa dan dibahas dengan membandingkan KHM dan KBM ekstrak propolis dan ampisilin terhadap Escherichia coli ATCC 25922. Rata-rata nilai KHM dan KBM ekstrak propolis 2,0833 gr% dan 4,1667 gr% dan ampisilin adalah 0,1880 gr% dan 0,3370 gr%. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak propolis memiliki daya hambat dan daya bunuh terhadap Escherichia coli ATCC 25922. Ampisilin memiliki efektivitas daya antibakteri lebih baik dibandingkan dengan ekstrak propolis terhadap Escherichia coli ATCC 25922.
Kata Kunci: Escherichia coli, ekstrak propolis, KHM, KBM, ampisilin
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Jul 2022 02:07 |
Last Modified: | 13 Jul 2022 02:07 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/33065 |