PENGARUH FREKUENSI PIJAT BAYI TERHADAP MASA PENYEMBUHAN PENYAKIT INFEKSI PADA ANAK USIA 1-24 BULAN DI DUSUN KASIHAN, TAMANTIRTO, KASIHAN, BANTUL, YOGYAKARTA

Globalisasi memberikan dampak bagi kesehatan manusia. Masalah kesehatan yang sering muncul adalah penyakit infeksi. Setiap tahun penyakit infeksi membunuh satu juta bayi dan balita di seluruh dunia. Sistem ketahanan tubuh sangat mempengaruhi masa penyembuhan penyak it infeksi. Stimulasi dibutuhkan untuk menambah system ketahanan tubuh. Salah satu bentuk stimulasi tersebut adalah pijat bayi. Desain penelitian ini adalah quasy eksperimen dengan pretest dan posttest disertai kelompok control sebagai pembanding. Sampel penelitian ini terdiri dari 13 orang sebagai kelompok eksperimenl 3 orang sebagai kelompok kontrol. Analisa data menggunakan SPSS 15,0 dengan uji statistic menggunakan Paired T lest. Hasil analisa pada kelompok eksperiman didapatkan perbedaan rata-rata pretest dan postest masa penyembuhan penyakit infeksi adalah 1,1 dengan P value 0,247. kelompok kontrol didapatkan perbedaan rata-rata pretest dan postest masa penyembuhan penyakit infeksi adalah 2,8 dengan P value 0,031. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan pada kelompok eksperimen dan ada pengaruh yang signifikan pada kelompok kontrol terhadap masa penyembuhan penyakit infeksi pada bayi usia 1-24 bulan di dusun Kasihan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Dengan mempertimbangkan hasil penelitian, maka disarankan agar kebutuhan dasar anak untuk kesehatan anak khususnya stimulasi perlu diperhatikan dan diberikan secara untuk mencapai kesehatan optimal.
Kata Kunci: Pijat Bayi, masa penyembuhan, Penyakit Infeksi
xl