YUNITA RESTIASA MANANGIN (2017) GAMBARAN TINGKAT STRES DAN MEKANISME KOPING PADA KELUARGA PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK DI RS. PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGYAKARTA. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (196kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (493kB)
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (279kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (995kB)
Abstract
Latar Belakang: Gagal ginjal kronik (GGK) adalah suatu kondisi dimana ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal. Secara global lebih dan 500 juta orang mengalami GGK, Indonesia sendiri termasuk negara dengan tingkat penderita gagal ginjal yang cukup tinggi salah satunya di DIY. Prevalesi GGK di DIY dalam 5 tahun terakhir berada di atas angka nasional 0,2 sedangkan DIY 03. Ada beberapa penatalaksanaan yang harus dilakukan bagi penderita ini yaitu salah satunya hemodialisa. Penyakit GGK ini dapat menimbulkan dampak bagi pasien dan keluarga. Dampak pada keluarga pasien salah satunya keluarga bisa mengalami stres, untuk menghadapi stres tersebut keluarga hams beradaptasi dengan stresor dan stres tersebut dapat menimbulkan respon fisik, psikologis, dan spiritual. Respon dari seseorang tersebut disebut mekanisme koping.
Tujuan: Mengetahui gambaran tingkat stres dan mekanisme koping pada keluarga pasien dengan gagal ginjal kronik.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional dengan sampel sebanyak 45 responden dengan teknik Consecutive Sampling menggunakan kuesioner tingkat stres dengan kuesioner koping.
Hasil: Dan hasil penelitian terlihat bahwa tingkat stres keluarga pasien GGK dalam kategori tidak stres yaitu 77,8% dan mekanisme koping keluarga dominan pada koping seimbang yaitu 66,7%.
Kesimpulan: Keluarga yang merawat anggota keluarga dengan GGK tidak mengalami stres dan keluarga menggunakan koping seimbang.
Saran: untuk penelitian selanjutnya perlu penelitian mendalam tentang tingkat stres dan mekanisme koping keluarga pasien dengan GGK menggunakan metode kuantitatif.
Kata Kunci : Keluarga GGK, tingkat stres, mekanisme koping
xiv
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Jul 2022 03:45 |
Last Modified: | 13 Jul 2022 03:45 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/33081 |