HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KEPADATAN LARVA Aedes aegypti PADA DAERAH ENDEMIS | ) DESADANKOTA

Di Indonesia, penyakit demam berdarah hampir setiap tahun selalu muncul bahkan sudah beberapa kali terjadi Keadaan Luar Biasa (KLB) dibeberapa daerah dengan tingkat kematian (Case Fatality Rate) yang tinggi. KLB terjadi pada tahun 1998, 2004, 2006, dan bulan maret tahun 2007.(Depkes, 2000). Penelitian ini bersifat non Experimental. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2009. Data pengetahuan, sikap dan perilaku didapatkan melalui quesioner, sedangkan kepadatan larva dinyatakan dalam Container Index dan House Index ditentukan melalui pengamatan terhadap kontainer yang ada pada rumah-rumah lokasi penelitian. Jumlah sampel di desa 78 rumah dengan 71 quesioner dan 190 kontainer sedangkan di kota diikuti oleh 81 rumah dengan 71 quesioner dan 107 kontainer. Analisis yang digunakan adalah Chi Square. Hasil analisis Chi Square p value = 0,05 yang berarti ada hubungan antara hasil kepadatan larva dengan pengetahuan. Selain itu ada hubungan antara hasil kepadatan larva terhadap perilaku responden. Hal ini ditunjukkan denganp value = 0,008.Angka CI dan HI desa lebih tinggi (16,31%; 29,49%) dibanding kota (1,90%; 2,46%), yang berarti kepadatan larva di desa lebih tinggi daripada di kota. Kata Kunci : DHF, Aedes aegypti, CI, HI, Pengetahuan, Perilaku
ix